Pagi, share lagi ;D
Sekitar 6 bulan yang lalu saya mengikuti MDT(mental development) dari sekolah. Awalnya sudah mikir yang aneh-aneh, soalnya kata kakak kelas (didalam maupun diluar sekolah) pas MDT itu ditegasin, kedisiplinan&kekompakan paling penting. Saya udah takut banget dan berniat untuk gak mau ikut pada awalnya. Tetapi melihat semangat dari teman-teman saya, saya ikut bersemangat... Kita mulai perjalanannya.
'That was a very quality time with my friends&teachers' pada saat dibus kita seneng-seneng bareng. Harus kita sopan dengan guru di dalam sekolah, tetapi diluar sekolah, mereka tidak mau dipanggil 'guru' melainkan 'teman' atau 'sahabat' mengapa ?karena guru tidak mau di 'identikan' dengan 'kedisiplinan' 'sekolah' 'teladan' dan yang lain-lainnya. Kita pun bersenang-senang layaknya sahabat yang tak dipisahkan oleh batasan 'umur'.
Pada saat sampai, saya bertemu dengan 'coaches' kami, yang beberapa sudah saya kenal (karena sempat bertemu) dan ada yang baru. Saya sangat terimpresif dengan sosok coach saya yang bernama A.B (nama disingkat). Meskipun MDT pada kali ini tidak terlalu berasa kedisiplinannya, tetapi para coach selalu berusaha untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik.. Ada satu kalimat yang saya terus ingat dari coach A.B (dengan tidak memilih, anda telah membuat pilihan) dan kalimat ini mulai saya cerna. ;)
'Suatu saat, saya ingin menjadi orang hebat. Sukses dan kaya terletak dibelakang' ;D
Thankyouuuuu udah baca lagi! Keep up good works ya! :) have a nice day everyone !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H