Mohon tunggu...
Aida S
Aida S Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kita semua sangat istimewa, makhluk yang kuat dan tak terhingga dengan potensi yang tak terbatas untuk menjadi seorang yang lebih baik. Kita dapat melakukan dan memiliki apa pun yang kita inginkan, www.terapiotak.com, www.gelombangotak.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meditasi Alpha-Theta

21 Februari 2013   01:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:58 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membebaskan otak Anda untuk mencapai kondisi relaksasi dan meditasi. Memasuki kondisi kreativitas yang luar biasa. Kombinasi suara Gelombang Alpha Theta, suara binatang malam, aliran anak sungai, air terjun dan suara guntur di kejauhan menghantarkan Anda pada kondisi yang di biasa alami para Yogis dan Meditator.

Keterangan:

Pernahkah Anda mengalami bencana yang datang beruntun dalam satu hari. Sebagai contoh, ketika Anda harus memberikan presentasi penting bagi kemajuan karier, tiba-tiba datang telepon dari rumah yang mengabarkan bahwa anak Anda yang masih kecil dilarikan ke rumah sakit karena mendadak badannya panas tinggi.

Di saat muncul banyak masalah, baik di kantor maupun di rumah, kita cenderung bereaksi dengan panik dan memunculkan emosi negatif. Padahal kepanikan justru membuat kita semakin sulit berkonsentrasi. Jika konsentrasi buyar, kita menjadi semakin cemas.

Apa yang bisa dilakukan dalam kondisi demikian? Sebenarnya hal-hal semacam itu akan lebih mudah diatasi kalau kita memahami cara bekerjanya otak. Kita perlu memiliki ketrampilan mengendalikan Gelombang Otak (Brainwave) yang bisa memudahkan kita menenangkan diri di saat panik.

Untuk apa melatih meditasi / menurunkan Gelombang Otak (Brainwave) ?

Memasuki kondisi Alpha-Theta adalah keterampilan yang sangat membantu Anda menjadi lebih baik. Banyak dari para mediator lebih cocok pada gelombang Alpha namun sebagian lebih cocok pada Thata. Sebenarnya meditasi Alpha maupun Theta bisa di gabung dan hasilnya sangat bagus.

Meditasi Alpha-Theta menargetkan frekuensi gelombang otak di perbatasan Alpha (7 - 13Hz) dan Theta (3,5 - 7Hz). Meditasi Alpha Theta sangat menarik, karena tidak hanya menghasilkan kombinasi manfaat dari kedua gelombang, tapi juga frekuensi resonansi bumi dan ionosfer masuk dalam rentang kedua gelombang ini, yaitu sekitar 7,8 Hz. Masuk pada kondisi Alpha-Theta adalah untuk "pulang" ke kondisi mental yang dinamis di mana kehidupan berevolusi.

Meditasi adalah tindakan dengan menggunakan teknik, atau serangkaian teknik, untuk rileks dan  menenangkan pikiran secara alami untuk mencapai titik kejelasan, fokus dan kebijaksanaan. Dalam fase masuk pada kondisi meditasi, pikiran menjadi tenang dan kuat, santai, namun fokus, waspada,  menemukan sifat sejati dari sesuatu yang diamati, dan bebas dari pra-konsepsi.

CD ini diperuntukkan para praktisi meditasi, yoga, tenaga dalam, tai chi, chi kung, rei ki, dan semua orang yang ingin secara cepat menurunkan Gelombang Otak (Brainwave)nya ke kondisi alfa dan theta.

Dengan memahami posisi Gelombang Otak (Brainwave), kita bisa mengatur mood sehingga selalu merasa bahagia, juga sukses dengan setiap hal yang kita lakukan. Untuk mencapai kebahagiaan lewat kendali Gelombang Otak (Brainwave), kita bisa belajar dari anak-anak. Pernahkah Anda memperhatikan anak-anak ketika sedang bermain dengan teman-temannya? Lihatlah betapa mudahnya mereka tertawa bahagia. Meskipun mungkin baru saja saling mencakar dan sama-sama menangis, tapi beberapa menit kemudian mereka seolah sudah melupakan tangisan dan sudah kembali bermain bersama dengan kompaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun