Mohon tunggu...
Aida S
Aida S Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kita semua sangat istimewa, makhluk yang kuat dan tak terhingga dengan potensi yang tak terbatas untuk menjadi seorang yang lebih baik. Kita dapat melakukan dan memiliki apa pun yang kita inginkan, www.terapiotak.com, www.gelombangotak.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penjelasan Singkat Tentang Bagaimana Otak Bereaksi Pada Hipnosis

3 Januari 2013   10:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:34 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa otak ada dua, yaitu kimia antara sel-sel saraf dan listrik yang ada di dalamnya. Aktivitas listrik di korteks otak disebut sebagai gelombang otak. Gelombang otak ini dapat diukur dengan menggunakan mesin EEG, atau MEG. Mesin ini berfungsi untuk membedakan antara berbagai gelombang (frekuensi) pada otak yang di bedakan menjadi:

Gelombang Delta - Tidur tanpa mimpi,
Berkisar dari0,5 - 4 hertz (gelombang per detik). Gelombang ini biasanya datang ketika Anda sedang tidur tanpa mimpi yang mendalam.

Gelombang Theta - Fokus yang mendalam
Berkisar dari 4-8 hertz (gelombang per detik). Kondisi ini terkait dengan fokus yang mendalam dan pemikiran-pemikiran yang kreatif.

Gelombang Alpha - Santai
Berkisar dari 8-12 hertz (gelombang per detik). Gelombang ini adalah yang dominan pada seseorang ketika dalam kondisi santai, terutama ketika berbaring dengan mata tertutup tanpa memikirkan sesuatu tertentu.
Gelombang Beta - Pemecahan masalah
Berkisar dari 12-30 hertz (gelombang per detik). Ritme yang dominan ketika Anda terjaga dan waspada, dengan mata terbuka menganalisis lingkungan Anda dan mencoba untuk memecahkan masalah.

Gelombang Gamma - Koordinat
Berkisar dari 30-100 hertz (gelombang per detik). Ritme yang terjadi ketika memerlukan aktivitas atau pemikiran ekstra, seperti mengerjakan tes atau pertandingan olahraga.

Untuk membaca informasi lebih lengkap silakan kunjungi www.terapiotak.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun