Mohon tunggu...
Muhammad Atep Abdullah Syafei
Muhammad Atep Abdullah Syafei Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Aku Suka makan Nasi ,Sama Martabak Ketan.Aku Adalah Pelajar SMA PLUS ARR-RAMAT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rangkuman Saya tentang Memaknai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

5 September 2024   09:50 Diperbarui: 5 September 2024   10:07 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilansir Dari Penerbit Erlangga. April, Tahun 2024 Dan:

 https://fahum.umsu.ac.id/contoh-sikap-sila-ke-1-sampai-5-dalam-kehidupan-sehari-hari/

https://indotim.net/contoh-sikap-pancasila-sila-1-5/?gad_source=1&gclid=Cj0KCQjwiuC2BhDSARIsALOVfBJ_FaAfW26_9Nv2qSP5i9DOJs5eB4cCXBHrP0h0uyZS8yYxgFAtPi0aAt8VEALw_wcB

https://www.gramedia.com/literasi/pengamalan-nilai-nilai-pancasila/

Menurut Soekarno Pancasila, Yaitu Sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya sekadar dokumen formal yang ada dalam konstitusi. Ia merupakan pedoman hidup yang seharusnya diterapkan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Dalam konteks masyarakat yang semakin kompleks, pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk membangun karakter bangsa dan menciptakan harmoni sosial.

1. Pancasila sebagai Panduan Etika

Pancasila terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang luhur. Misalnya, sila pertama, "Ketuhanan yang Maha Esa," mengajak kita untuk menghormati dan menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari, ini berarti menghargai kebebasan beragama dan membangun toleransi antar umat beragama.

2. Mengamalkan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," mendorong kita untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil dan penuh rasa hormat. Dalam interaksi sehari-hari, seperti di tempat kerja atau lingkungan sosial, kita diharapkan untuk mengedepankan sikap empati dan saling mendukung. Hal ini dapat terlihat dalam tindakan sederhana, seperti membantu teman yang membutuhkan atau memperhatikan hak-hak orang lain.

3. Persatuan Indonesia dalam Keberagaman

Sila ketiga, "Persatuan Indonesia," mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman. Dalam kehidupan sehari-hari, ini dapat diwujudkan melalui sikap saling menghormati perbedaan suku, agama, dan budaya. Membangun komunikasi yang baik dan menghindari konflik adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis.

4. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat

Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan," mengajak kita untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang demokratis. Dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa diimplementasikan dengan aktif berkontribusi dalam musyawarah di lingkungan RT/RW, organisasi, atau komunitas. Suara kita penting untuk menciptakan keadilan sosial.

5. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Sila kelima, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," menekankan pentingnya keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Dalam konteks modern, kita juga harus memperhatikan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Mengurangi penggunaan plastik, mendukung program penghijauan, atau berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan adalah contoh nyata penerapan nilai Pancasila dalam menjaga bumi dan warisan untuk generasi mendatang.

Kesimpulan Dari Saya Yaitu:

-Pancasila bukanlah sekadar semboyan, tetapi merupakan panduan hidup yang relevan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, kita tidak hanya membangun karakter pribadi tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, harmonis, dan sejahtera. Mari kita jadikan Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam setiap langkah kehidupan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun