Selanjutnya gastronomi hutan erat kaitannya dengan SDGs 15: Kehidupan di Darat (Life on Land). Target yang disasar adalah melindungi, memulihkan, dan mendorong pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat. Gastronomi hutan mendorong pelestarian hutan dengan memberikan nilai ekonomi pada keberadaan ekosistem hutan. Pemanfaatan pangan dari hutan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
Gastronomi hutan memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, sektor swasta, dan lembaga internasional. Kemitraan ini mencakup transfer teknologi, pengembangan kapasitas, dan promosi produk berbasis hutan. Oleh karena itu gastronomi hutan serta kaitannya dengan SDGs 17: Kemitraan untuk Tujuan (Partnership for the Goals).
Gastronomi hutan memiliki keterkaitan erat dengan berbagai target dan indikator SDGs, khususnya dalam aspek ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, dan pembangunan ekonomi lokal.Â
Dengan mengintegrasikan pendekatan gastronomi hutan dalam kebijakan nasional, Indonesia dapat memaksimalkan manfaat dari sumber daya hutan untuk mencapai SDGs secara holistik dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H