Namun sudahkah kita siap untuk itu ?
Sebuah ajakan singkat dari bang Chalid Muhammad - Institut Hijau Indonesia melalui whatsapp membuat saya tergerak untuk menulis semua ini. Tulisan Dia yang berjudul Berbagi untuk Calon Pemimpin Indonesia didalamnya menyebutkan bahwa "Masih ada calon-calon pemimpin Indonesia yang tak punya perangkat untuk belajar online. Ada yang pinjam pada orang tua untuk sekadar isi daftar hadir sekolah kemudian tak bisa lanjut belajar karena HP dipakai orang tua untuk cari nafkah. Belum lagi mereka kesulitan membayar paket internet yang tak gratis dimasa sulit ini. Awalnya saya menduga  dimasa sulit ini akan banyak Pemda, Pelaku Usaha dan para dermawan yang berlomba  bikin pusat-pusat  WiFi gratis serta membagikan perangkat pada pelajar dari keluarga kurang mampu. Tenyata belum banyak yang bergerak untuk hal ini."
Di tengah pesatnya kebutuhan akan belajar online baik formal maupun informal, tampaknya ketersediaan jaringan internet masih menjadi kendala. Jangankan yang gratis, bahkan yang berbayarpun tidak selamanya lancar dan bebas gangguan. Mungkin kedepan ini bisa menjadi perhatian kita bersama. Jika dulu ada program Internet masuk Desa, mungkin kedepan akan ada program Wifi masuk Desa.
Salam care & respect.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/07/26/foto-zoom-5f1d111fd541df7aaf279c54.jpg?t=o&v=555)
Perencana Muda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI