Apabila tanaman cabe di kebun anda kekurangan unsur hara tertentu maka akan berefek kepada organ tanamannya.
Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa unsur hara memainkan peranan penting sebagai sumber nutrisi untuk tanaman. Nutrisi tersebut digunakan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang, reproduksi sel, pemanjangan sel-sel di daerah meristematik, memperkuat organ tanaman, serta melindungi tanaman dari kerusakan jaringan/penuaan.
Pohon cabe membutuhkan unsur hara makro dan unsur hara mikro yang diperoleh dari pupuk organik dan anorganik. Unsur hara makro seperti Nitrogen, Oksigen, Hidrogen sangat penting sebagai sumber hara agar tanaman kokoh. Munculnya bunga, buah sangat dipengaruhi oleh keberadaan unsur makro. Sementara itu, unsur mikro pun dibutuhkan tanaman cabai. Unsur hara mikro meliputi Kalsium (Ca), Kalium (K), Magnesium (Mg), Molibdenum, Cl, Zn, Fe, Br, dan lain sebagainya. Semua unsur hara tersebut harus tersedia di dalam tanah.
Ada kalanya kita sering mengamati daun tanaman cabe menguning lalu rontok. Hal ini dapat terjadi karena daun cabe mengalami PERISTIWA KLOROSIS dan NEKROSIS. Gejala ini akan diperparah dengan kematian tanaman jika tidak ditangani dengan baik. Studi literatur pertanian menyebutkan bahwa, nekrosis dan klorosis adalah pembunuh kedua tanaman cabe setelah penyakit akibat bakteri dan virus patogen.
Selain itu, batang cabe sering ditemukan rapuh, kurus, dan batangnya mudah patah. Kejadian ini dapat terjadi karena tanaman cabe mengalami kekahatan (defisiensi/kekurangan) unsur hara tertentu yaitu unsur Kalsium (Ca), Kalium (K), dan Magnesium. Apabila hal ini dibiarkan maka kematian tanaman mungkin saja terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H