Mohon tunggu...
Tepa Mabel
Tepa Mabel Mohon Tunggu... Nelayan - menyuarakan suara rakyat

https://www.kompasiana.com/Tepa Mabel

Selanjutnya

Tutup

Nature

Problem pada Tanaman yang Selalu Berulang-ulang Terjadi

7 September 2021   20:16 Diperbarui: 7 September 2021   20:20 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Problem Pada Tanaman Yang Selalu Berulang Ulang Terjadi
1.INDIKATOR KESUBURAN TANAH SUDAH MENURUN
Tanah merupakan media tanam bagi tumbuhan yang sangat penting. Kondisi tanah menjadi salah satu indikator bagi tumbuhan untuk tumbuh dengan baik. Salah satu unsur dalam menilai apakah tanah yang dijadikan media tanam baik atau tidak adalah ketersediaan unsur hara dari media tanah tersebut.

Tanah yang subur mampu menyerap air jauh lebih baik sehingga sehingga kebutuhan untuk tanaman tercukupi.
Tanah yang potensial bahkan bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas baik serta produksi yang berlimpah. Tapi tentunya ini juga diiringi dengan perawatan tanaman dengan baik.
Penuhi kebutuhan tanaman yaitu perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah maka tanaman akan memberikan hasil yang berlimpah.

2. PERMASALAHAN PADA KEASAMAN TANAH/pH TANAH RENDAH

Permasalah Tanah Masam/pH Rendah.
Pada tanah masam, tanaman mempunyai kemungkinan yang besar untuk teracuni logam berat yang pada akhirnya dapat mati karena keracunan tersebut. Herbisida, pestisida, fungsisida dan bahan kimia lainnya yang digunakan untuk memberantas hama dan penyakit tanaman jika tidak tau cara mengamankan efek kimianya  juga dapat meracuni tanaman itu sendiri.

3.PENYAKIT PADA INTERNAL AKAR

Busuk akar adalah penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh patogen jamur yang menyerang bagian akar sehingga akar-akar
tanaman membusuk. Gejala penyakit busuk akar adalah menguningnya daun, sampai kelayuan yang diikuti kematian mendadak. Penyebaran busuk akar dapat melalui penyiraman dengan air yang membawa patogen.

4. DEFISIENSI UNSUR HARA

Diagnosis defisiensi dan toksisitas hara mineral bertujuan untuk menjelaskan bahasa tubuh dan status hara mineral dalam tubuh tanaman.

Apabila manusia sakit, maka mereka akan berkata kepada dokter dan mengatakannya mengenai sakitnya dan apa yang dia rasakan.

Tanaman sesungguhnya juga mengkomunikasikan mengenai penderitaan yang dialami dari kekurangan atau kelebihan hara meineral sebagai makanannya.

Namun bedanya tanaman diam, hanya divisualisasikan dengan bahasa visual melalui gejala yang berkembng pada Daun, Batang, Akar atau Organ  
yang lain.

Hal yang penting bagi kita adalah bagaimana memahami bahasa visual itu sehingga kita dapat mendiagnosa secara lebih baik lalu mengatasi  
permasalahan yang diderita oleh tanaman yang bersangkutan.

Dalam manajemen produksi pertanian modern, kedepan rekomendasi pemberian nutrisi harus didahului dengan diagnosis hara mineral pada  
tanaman, misalnya melalui diagnosis berdasarkan gejala VISUAL (Visible Symptoms) dan ANALISIS TANAMAN (Plant Analysis).

Untuk mencegah dampak   negatif yang timbul, pemberian pupuk tertentu baru dilakukan bila status hara mineral tersebut pada kisaran KEKAHATAN ataupun DEFISIENSI UNSUR HARA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun