Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memetik Hikmah, Memanen Inspirasi dari Perpustakaan Desa dan Taman Bacaan Masyarakat

19 Juli 2023   10:14 Diperbarui: 19 Juli 2023   10:18 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Ester br Ginting, relawan yang mengelola Perpustakaan desa Sukanalu, Kec. Barusjahe (Dok. Pribadi) 

Bersama para pengelola TBM Mentari Rumamis (Dok. Pribadi)
Bersama para pengelola TBM Mentari Rumamis (Dok. Pribadi)

Hal ini tidak mengherankan, melihat para pengelolanya adalah anak-anak muda yang masih enerjik penuh semangat. Pemilik dan pengelola TBM ini, Grace br Sitepu, juga seorang calon psikolog, yang tentu saja akan sangat mendukung pengembangan layanan TBM ini terutama bagi anak-anak dan generasi muda desa Rumamis.

Lain lagi dengan kisah pengelolaan TBM Sapo Literasi Samura, yang berlokasi dekat dengan stadion sepak bola Samura, Kabanjahe. TBM ini berdiri dari inisiatif komunitas yang bernama Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo.

TBM ini berhasil menggaet dukungan partisipasi melalui komunitas, baik koleksi buku yang sebagian bahkan datang dari Australia, maupun dukungan relawan sebagai pengajar di Sapo Literasi. Saat ini ada 30 orang relawan yang mendukung TBM Sapo Literasi, sebagaimana dipaparkan oleh Atmaja Sembiring, sebagai pengelola TBM.

Bersama para pengelola TBM Sapo Literasi Samura (Dok. Pribadi)
Bersama para pengelola TBM Sapo Literasi Samura (Dok. Pribadi)

Lain lagi kisah dari TBM Anak Sinabung, yang berdiri sejak tahun 2015. Berlokasi di dekat gerbang markas Batalyon Infanteri 125/ Si'mbisa, Kabanjahe. TBM ini berdiri dilatarbelakangi keterpanggilan para alumni SMA Negeri 1 Kabanjahe Angkatan 1991, yang disebut juga Arumba 91, untuk membantu anak-anak di lokasi hunian sementara (huntara) yang terdampak erupsi Gunung Sinabung.

Sebagaimana dipaparkan oleh ibu Henny Gultom ini, TBM itu berdiri atas prakarsa dan kebersamaan para alumni Arumba 91. Sampai saat ini TBM Anak Sinabung itu tetap hidup berkat partisipasi murni para alumni Arumba 91, di samping ada juga bantuan koleksi buku dari pemerintah melalui Dinas Perpustakaan Daerah.

Disampaikan bu Henny, pernah dulu di sebuah huntara pengungsi Sinabung, ada anak usia sekolah yang seharusnya sudah duduk di kelas tiga sekolah dasar tapi belum mampu membaca. Berkat semangat dari si anak mengikuti layanan rutin di TBM Anak Sinabung, ia akhirnya mampu membaca dari aktivitas literasi di sana.

Bu Henny Gultom, pengelola TBM Anak Sinabung (Dok. Pribadi)
Bu Henny Gultom, pengelola TBM Anak Sinabung (Dok. Pribadi)

Perjumpaan dari pagi sampai sore pada Selasa itu akhirnya harus berakhir, dibatasi oleh waktu yang tak terasa terus berlalu. Tidak kurang banyak kisah inspiratif dari anak-anak muda, ibu-ibu dan bapak-bapak, para pengelola perpustakaan desa dan TBM lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Dari hasil penilaian dewan juri, yang terpilih sebagai juara perpustakaan desa terbaik yakni perpustakaan desa Sukanalu Kec. Barusjahe sebagai juara pertama, perpustakaan desa Kubu Colia Kec. Dolatrayat sebagai juara kedua, dan perpustakaan desa Ajijulu Kec. Tigapanah sebagai juara ketiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun