Saya ikut menjadi salah satu juri, bersama dengan kepala dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karo, serta empat orang pustakawan dari Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Bersyukur, saya dapat memetik hikmah sambil memanen inspirasi dari para pegiat literasi yang tampil penuh semangat dari pagi hingga sore hari itu.
Kelima belas perpustakaan desa yang lolos ke penilaian tahap kedua ini meliputi perpustakaan desa Sukanalu Kec. Barusjahe, desa Lau Riman Kec. Tigapanah, desa Jaranguda Kec. Merdeka, desa Lau Simomo Kec. Kabanjahe, desa Kubu Colia Kec. Dolatrayat, desa Ketaren Kec. Kabanjahe, desa Ajijulu Kec. Tigapanah, desa Sempajaya Kec. Berastagi, desa Suka Kec. Tigapanah, desa Gongsol Kec. Merdeka, desa Semangat Kec. Barusjahe, desa Sukajulu Kec. Barusjahe, desa Sampun Kec. Dolatrayat, desa Regaji Kec. Merek, dan desa Jinabun Kec. Kutabuluh.
Sedangkan, keenam TBM yang lolos ke penilaian tahap kedua ini meliputi TBM Sapo Literasi Samura, TBM Mentari Rumamis, TBM Anak Sinabung, TBM Pulu Cinor Pernantin, TBM Kineppen, dan TBM Philoshoper Tigapanah.
Kelima belas perpustakaan desa dan enam TBM terbaik yang lolos ke tahap kedua ini sebelumnya telah melewati monitoring untuk penilaian awal yang mencakup 10 aspek. Adapun kesepuluh aspek yang dinilai itu mencakup aspek kelembagaan, gedung/ ruang perpustakaan, perabot dan perlengkapan, tenaga pengelola, koleksi, layanan, anggaran, kerja sama, promosi, dan kegiatan perpustakaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kesepuluh aspek penilaian monitoring ini memiliki bobot penilaian sebesar 50%. Di samping itu, pengelolaan perpustakaan dan TBM juga dinilai melalui metode kuesionering dengan bobot penilaian sebesar 20%. Sementara itu, penilaian dengan metode presentasi pada Selasa (18/7/2023) itu memiliki bobot penilaian 30%. Â Â Â Â
Layanan dan kegiatan literasi yang dilakukan baik oleh perpustakaan desa maupun TBM, tampak sudah cukup maju dan terus berkembang. Misalnya saja, perpustakaan desa Sukanalu si Mbelang, sebagaimana dipaparkan oleh ibu Ester br Ginting sebagai relawan yang mengelola. Perpustakaan desa Sukanalu si Mbelang ini sudah pernah menjadi juara ke-2 lomba Perpustakaan Desa Terbaik tingkat Kabupaten Karo Tahun 2022, dan juara ke-3 lomba Perpustakaan Desa Terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017.
Menariknya, ada inisiasi pengembangan ke depan oleh perpustakaan desa ini, yang berencana membuat dokumentasi atau publikasi konten lokal yang berjudul "Umang dan Beru Tarigan Tambak." Konon katanya, itu adalah cerita rakyat Tanah Karo yang berasal dari desa Sukanalu, tapi jarang diketahui oleh masyarakat Tanah Karo sendiri.
Selanjutnya, menarik mencermati kiprah TBM Mentari Rumamis. Di TBM ini kegiatan literasi dibudayakan dengan mendorong pengunjungnya yang didominasi anak-anak untuk membaca buku minimal 30 menit setiap pertemuannya.
Namun, kegiatan literasi di sini tidak hanya sebatas membaca buku saja. Tampak sekali inisiatif untuk menumbuhkan literasi digital sejak usia dini ditanamkan di TBM ini.