Sejak 3 November 1883, konsesi yang didapat oleh Deli Maatschappij diserahkan kepada Deli Spoorweg Maatschappij (DSM), perusahaan kereta api di tanah Deli pada masa kolonial itu. Deli Spoorweg Maatschappij adalah sebuah perusahaan kereta api swasta yang didirikan pada tahun 1883, berkedudukan di Amsterdam.
DSM beroperasi di dekat pantai timur Sumatra, yang pada masa kolonial lebih dikenal sebagai tanah Deli. DSM berkantor pusat di Deli Serdang sampai tahun 1890, dan setelah itu kemudian pindah ke Deli, atau Medan sekarang.
Jalur kereta api Belawan - Medan terbagi atas dua segmentasi lintas, yakni segmen Labuan -- Medan dengan panjang rel 17 km yang diresmikan pada tanggal 25 Juli 1886, dan segmen Labuan - Belawan dengan panjang rel 6 km yang diresmikan pada tanggal 16 Februari 1888. Dengan demikian panjang lintasan rel kereta api rute Belawan - Medan ini adalah sepanjang sekitar 23 km.
Pada tahun 1886 sampai dengan 1888, stasiun kereta api Belawan-Medan dibuka untuk publik. Terbayang imajinasi, seandainya kereta api kembali mengangkut penumpang dari stasiun Belawan ini, keluar dari pelabuhan, penumpang langsung bisa naik ke gerbong kereta.
Naik kereta api tentu memberikan sensasi dan pengalaman tersendiri, terutama bagi penumpang yang suka menikmati perjalanan di atas lintasan rel dengan warisan nilai sejarah yang kaya. Apalagi jika rute itu baru kali pertama dilewati.
Mengutip sebuah ungkapan dari Wendell Phillips sebagai penutup tulisan ini. "The heritage of the past is the seed that brings for the harvest of the future." Katanya, "Warisan sejarah dari masa silam adalah benih yang memberikan hasil panen di masa depan."