Melihat atap rumah-rumah penduduk di kota Aberdeen, Skotlandia yang tertutup salju dari foto yang dikirimkan ibu langsung mengingatkanku kepada cerita tentang gadis kecil penjual korek api, "The Little Match Girl" karangan Hans Christian Andersen (1848).
Ya, itu adalah dongeng tentang seorang gadis kecil malang yang terbang dalam fatamorgana bersama dengan neneknya ke suatu tempat yang hangat di mana ia tidak akan lagi merasakan kelaparan karena di sana penuh dengan makanan. Cerita itu terjadi pada malam Natal, dan berakhir keesokannya karena fatamorgana itu hanya hadir selama api menyala dari batang korek api yang sisanya masih terselip di genggaman tangan gadis kecil yang malang itu.
Meskipun hanya disaksikan langsung oleh ibu, tapi kami yang tinggal di kampung pun dan jauh dari Eropa pun ikut senang melihat ibu kami berfoto di dekat pohon cemara berselimut salju asli. Tidak seperti pohon Natal dengan salju tiruan dari kapas yang biasa kami pasang setiap kali perayaan Natal di kampung kami.
Barangkali, begitulah kenyataan dan bayangan terkadang sama-sama bisa hadir memberikan harapan dalam kehidupan. Keduanya tidak terbedakan selama berpijar menyalakan asa.
Pengalaman ibu hari ini di Aberdeen turut membawa serta kenangan ketika dua tahun yang lalu ia masih bersama dengan bapak menikmati salju di Aberdeen. Nyaris persis pada hari yang sama dari dua tahun yang lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H