Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Awal Mula Jay Idzes Dipanggil Bang Jay
Pilkada Dipilih DPRD, antara Penghematan Anggaran dan Kemunduran Demokrasi
Rusunawa dan Transportasi Publik, Solusi Pekerja Muda?
Menjadi Koas yang Adaptif dan Kooperatif
Kenapa Kita Sering Membuang Ujung Ketimun?
Curhat dengan Mesin AI? Are You OK?!
Kamu pasti suka!
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyinggahi Bengkel Pandai Besi yang Sepi

25 Desember 2022   00:03 Diperbarui: 26 Desember 2022   02:59 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Velg roda mobil sebagai roda pemutar baling-baling kipas angin pada tungku pandai besi (Dok. Pribadi)
Velg roda mobil sebagai roda pemutar baling-baling kipas angin pada tungku pandai besi (Dok. Pribadi)
Velg roda mobil sebagai roda pemutar baling-baling kipas angin pada tungku pandai besi (Dok. Pribadi)
Pedal pemutar roda baling-baling kipas angin pada tungku pandai besi (Dok. Pribadi)
Ilustrasi menempa logam di atas paron (Foto oleh Wasapl - Karya sendiri, CC BY-SA 3.0, commons.wikimedia.org)
Landasan terbuat dari batangan logam tertancap pada log kayu (Dok. Pribadi)
Palungan dari bambu yang berisi air, digunakan dalam proses penyepuhan logam di bengkel pandai besi (Dok. Pribadi)
Alat penjepit pada bengkel pandai besi (Dok. Pribadi)
Membuat gagang kayu
Bersama sang
Aneka peralatan hasil tempaan pandai besi yang dijual di pasar tradisional (Dok. Pribadi)
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Menyinggahi Bengkel Pandai Besi yang Sepi (Dok. Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
  4. 3
  5. 4
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

umkm hadapi resesi

pandai besi

teknologi tepat guna

teknologi di desa

blacksmith

keahlian dan keterampilan tradisional

humaniora
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.