Itu bukan karena sebelumnya di kota ini tidak ada mobil Jeep, tapi kita yang memandang kota ini dari kepentingan seorang pemilik mobil Jeep. Apa yang akan terjadi bila kita memandang kota ini dari kepentingan literasi dan kopi?
Baca juga:Â Antara Menjamurnya Kafe dan (Latihan) Filsafat Sartre
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!