1. Simbol Kitab Injil pada 4 Serambinya
Bangunan gereja GBKP Lau Simomo adalah satu-satunya bangunan gereja di GBKP yang secara lengkap masih menunjukkan keagungan makna teologia dalam bentuk bangunan dan tata ruang serta ornamennya. Bangunan gereja yang sebagian besar terbuat dari kayu ini berbentuk salib dengan 4 serambi sebagai simbol 4 kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes), simbol jalan masuk ke dalam pertemuan dengan Allah melalui pelayanan.
2. Filosofi Struktur dan Sistem Sosial Budaya Karo pada Bangunannya
Gereja ini dibangun dalam tradisi seni arsitektur gothik yang dipadukan dengan simbol struktur dan sistem sosial budaya Karo. Ini adalah bentuk upaya kontekstualisasi pembangunan gedung gereja.
Pada setiap sisi gereja dibuat 3 daun jendela sebagai simbol "rakut si telu" (tiga ikatan kekerabatan). Ketiga daun jendela ini juga dimaknai sebagai simbol Trinitatis yang melambangkan keesaan.
Selanjutnya, pada bagian dinding bangunan gereja, di atas daun jendela, dibuat lubang angin dengan 8 bulatan sebagai simbol "tutur si waluh" (delapan tutur).
Sementara itu, pada sebuah sisi yang lain dinding bangunan gereja, di atas daun jendela, dibuat lubang angin dengan 12 bulatan ditambah dengan jendela tunggal di atasnya sebagai simbol "perkade-kaden si sepuluh dua tambah sada" (12 hubungan kekerabatan ditambah 1). Motif resplank gereja Lau Simomo merupakan kombinasi seni ukir Karo tempo dulu.
3. Desain Atap Gereja Menyerupai Wujud Burung Merpati