"Sejarah adalah catatan peristiwa, filsafat adalah cerminnya" -anonim
Sudah dua tahun sejak pandemi melanda seluruh negeri, "kerja tahun" yang merupakan perayaan atas hasil panen padi kembali dilakukan dengan meriah oleh warga desa kami pada tahun ini. Pada tahun pertama pandemi bahkan sama sekali tidak dilakukan pesta "kerja tahun." Meskipun dilakukan pada tahun berikutnya, tapi dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan.
Berikut ini adalah potret "kerja tahun" yang kembali dilakukan secara meriah pada tahun ini, dengan latar desa Serdang, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo. Ada terselip berbagai aspek makna healing di sela pelaksanaan kerja tahun kali ini.
Mengutip pernyataan dari psikolog klinis, Veronica Adesla, sebagaimana dimuat pada Kompas.com (6/2/22), healing bisa berarti bermacam-macam. Ada yang healing dengan makan enak, atau healing dengan liburan ke tempat wisata, dan sebagainya.
"Healing adalah termin untuk penyembuhan atau pemulihan secara general," ujar Vero. Sebagaimana liburan yang dipandang oleh orang-orang dewasa ini sebagai tindakan self healing, itu sah saja sebab aktivitas yang dilakukannya selama liburan bermanfaat membantu yang bersangkutan untuk memulihkan dirinya dari kelelahan fisik maupun mental yang sedang dialami.
Bisa dikatakan bahwa penyembuhan diri ini berkaitan dengan pemulihan fungsi organ tubuh secara fisik, serta pemulihan aspek mental dan spiritual. Dalam bahasa yang lain, pemulihan jasmani dan rohani.
Dalam kedua aspek pribadi utuh manusia ini, kita akan terhubung dengan setidaknya makanan, pemandangan, dan hiburan ketika berada di desa merayakan kerja tahun.
1. Memasak dan Makan Enak
Tidak ada bedanya kerja tahun pada masa sebelum, saat, dan pasca pandemi. Sebagai pesta perayaan ungkapan syukur atas hasil panen, maka lemang merupakan masakan khas yang sudah pasti dibuat pada saat kerja tahun.