Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Air Panas Gunung Sinabung, Menyingkap Berkat Alam yang Tersembunyi

27 Maret 2022   23:10 Diperbarui: 28 Maret 2022   00:01 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber air panas alami yang ada di sekitar pemandian air panas "Alros" desa Payung, Kec. Payung, Kab. Karo (Dok. Pribadi)

Sejak itu gunung ini dinyatakan sebagai gunung berapi aktif tipe A dan berada dalam status awas atau level IV. Itu adalah status yang menyatakan potensi ancaman level tertinggi terkait kebahayaan gunung berapi.

Statusnya sempat dinyatakan turun menjadi siaga, level III, pada tahun 2011 yang lalu. Namun, sejak tanggal 24 November 2013 status awas, level IV, Sinabung tidak pernah diturunkan lagi hingga bulan Mei 2019 karena adanya peningkatan aktivitas kendati fluktuatif.

Pada tanggal 20 Mei 2019, pukul 10.00 WIB, status Gunung Sinabung diturunkan dari status awas, level IV, menjadi siaga, level III. Hal ini dijelaskan melalui surat Kepala Pusat Vulkanologi Nomor 948/45/BGL.V/2019 tanggal 20 Mei 2019.

Memaknai Kembali Eksistensi Sinabung, Pelajaran dari Erupsi

Sinabung, dalam sebuah rentang masa kejayaan yang cukup panjang selama lebih dari 400 tahun hingga erupsi kembali pada 2010 yang lalu, telah dianggap sebagai simbol kesuburan dan dijadikan simbol kesatuan kultural masyarakat Tanah Karo. Namun, ia ternyata dapat juga menebarkan ancaman bahaya melalui erupsi.

Gunung Sinabung yang damai dengan puncak berselimut kabut tampak di kejauhan dari Puncak 2000 Siosar (Dok. Pribadi)
Gunung Sinabung yang damai dengan puncak berselimut kabut tampak di kejauhan dari Puncak 2000 Siosar (Dok. Pribadi)

Kenyataan erupsi sebagai bencana alam, serta masalah sosial yang datang mengiringinya, turut berbaur dengan berbagai aspek permasalahan lainnya terkait dengan keseharian masyarakat. Ada dampak lanjutan baik dalam bidang ekonomi, politik, budaya, bahkan persoalan yang bersifat metafisik atau berdimensi religius.

Kita tidak akan fokus membahas masalah-masalah itu lagi. Lebih baik kita melihat potensi dan peluang ke depan, lagi pula Sinabung pun sudah cukup panjang tidak menebarkan ancaman yang membahayakan beberapa waktu belakangan ini.

Bagaimana pun juga kita perlu tetap menata dan mengelola harapan. Mengenal riwayat erupsi Sinabung bisa dimaknai sebagai sebuah jalan panjang proses revitalisasi dan rejuvenasi kesembuhan diri.

Menghidupkan kembali dan meremajakan ketangguhan diri untuk hidup lebih adaptif berdampingan dengan sumber berkat sekaligus bahaya. Sinabung adalah berkat alam ciptaan dari Sang Maha Pencipta yang juga bisa marah.

Menatap ke Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun