Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gerobak Jajanan Pak Ayo dan Sekilas Renungan tentang Rezeki

12 Maret 2022   20:16 Diperbarui: 13 Maret 2022   13:00 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mi balap Pak Ayo dan aneka gorengan jajanan pasar (Dok. Pribadi)

"Tapi cepat sekali habis ya, Bang?"

"Alhamdulillah, begitulah, Bang. Rezeki anak sekolah," jawabnya.

"Memangnya berapa orang anaknya, Bang?"

"Anak saya 3 orang, Bang. Anak yang paling tua sedang kuliah jurusan perpustakaan di Universitas Sumatera Utara, sebentar lagi mau lulus katanya. Adiknya yang dua orang lagi masih duduk di bangku SMA," kata si bapak.

Selain air mukanya sangat cerah, ia juga sangat cekatan membungkus pesananku. Tak terasa sudah dua risoles habis aku embat di sela bincang-bincang kilat kami pada siang itu.

Belum lagi selesai pesananku, sudah mulai berdatangan orang-orang yang ingin membeli jajanan sore pak Ayo-ayo.

Aku belum sempat menanyakan mengapa si abang penjual jajanan sore nan laris ini dipanggil "Pak Ayo-ayo". Namun, keramahtamahan dan air mukanya yang cerah ceria memang serasa menghayo-hayokan semangat untuk menjalani hidup.

Bukan persoalan siapa kita, apa latar belakang kita, dan apa yang kita kerjakan. Namun, bagaimana kita mengerjakan apa yang menjadi bagian kita, dan mensyukuri nikmat yang diperoleh dari padanya. Barangkali itulah yang menentukan cerah cemberutnya air muka kita menjalani hidup.

Pak Ayo-ayo tampak bahagia meskipun setiap hari dikerumuni orang-orang yang berlomba cepat ingin dilayani permintaannya. Sebab jerih lelahnya berhubungan dengan kebahagiaan keluarga yang mendoakan dan menanti rezekinya pulang ke rumah.

Ternyata mencari kebahagiaan tidak harus jauh-jauh. Kebahagiaan bersemayam bahkan di sebuah gerobak jajanan nan bersahaja, dan di antara doa orang-orang yang mengasihi kita.

Pak Ayo-ayo dan gerobak jajanannya memberikan sekilas pelajaran melalui bincang-bincang singkat kami siang itu. Pekerjaan sekecil apa pun yang dikerjakan dengan tekun dan disyukuri akan mendapatkan ganjaran yang bahkan mungkin di luar yang pernah kita bayangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun