Kayu ambar tuah bermakna sebagai simbol doa dan harapan agar penghuni rumah ertuah bayak. Maksudnya, penghuni rumah akan mendapatkan keturunan anak laki-laki dan perempuan.
Kayu nderasi bermakna sebagai simbol doa dan harapan agar penghuni rumah serasi menempati rumahnya. Merasa nyaman dan jauh dari sakit penyakit.
Kayu siber naik bermakna sebagai simbol doa dan harapan agar penghuni rumah mendapatkan apa yang disebut sebagai nampe rezeki, maksudnya memperoleh rezeki melimpah, naik jabatan, dan lain sebagainya.
Kayu kuda-kuda yang masih belum tampak lapuk dimakan usia meskipun beberapa dahannya sudah tampak mulai uzur menyimpan begitu banyak cerita.Â
Ia berdiri kokoh menjadi penanda desa bersama waktu yang berlalu maju dan orang-orang desa yang datang dan pergi silih berganti.
Meskipun hanya beberapa jam di bawahnya sudah begitu banyak nilai dan makna yang bisa digali. Konon lagi dalam rentang waktu hidup selama puluhan tahun yang telah dijalaninya, entah cerita dan kisah apa saja yang sudah dan masih akan disaksikan oleh insan yang hidup di bawahnya.
Bila demikian pentingnya fungsi dan dalamnya makna dari satu batang pohon saja, pernahkah terpikir oleh kita betapa luasnya nilai kehidupan yang sebagian besar mungkin tak terselami dari jutaan batang pohon di dalam hutan rimba raya?