Dilansir dari kamuslengkap.com, lomok disebutkan berasal dari bahasa Karo yang bisa berarti gurih. Rasa gurih untuk daging yang masih muda.
Selanjutnya, bagi yang tidak memantangkan sajian berbahan baku daging babi, baik dari sudut pandang agama dan kepercayaan maupun kesehatan, mari kita simak bahan-bahan, cara membuat, dan cara penyajian lomok-lomok.Â
Selain sebagai catatan untuk mencegah agar kearifan lokal ini tidak hilang ditelan zaman, tulisan ini bisa juga dijadikan hiburan. Selingan sambil menunggu harga daging babi turun di pasaran. Yuk!
Bahan dan Bumbu untuk Membuat Lomok-lomok
Bahan utama lomok-lomok adalah daging babi yang dimasak dengan darah (getah) dan bumbu dari rempah-rempah yang diolah sedemikian rupa.Â
Bumbu-bumbu olahannya terdiri atas kunyit, kemiri, tuba (andaliman), cabai merah dan cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.
Bumbu untuk memasak lomok-lomok ini ditumbuk atau digiling sampai halus. Pada masa kini sudah bisa juga didapatkan bumbu jadi yang bisa dibeli langsung di pasar tradisional.
Selain bumbu yang dihaluskan itu, ada juga bumbu pelengkap untuk memasak lomok-lomok yang terdiri atas serai, asam patikala, daun jeruk, daun bawang prei, daun sop, tomat, dan garam secukupnya.
Cara Membuat