Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran Makanan dalam Kiprah Pelayanan PPWG GBKP Memasuki Masa Endemi

19 November 2021   18:01 Diperbarui: 19 November 2021   18:46 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah umum diketahui bahwa makanan berfungsi penting bagi manusia untuk bisa bertahan hidup. Kebenaran akan hal ini tampak nyata dalam makna yang sebenarnya melalui hari-hari pelayanan Pusat Pembinaan Warga Gereja (PPWG) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) selama pandemi global Covid-19 sejak Maret tahun 2020 yang lalu.

Sekilas tentang PPWG GBKP

Awal berdirinya PPWG GBKP adalah hasil kerja sama GBKP dengan salah satu organisasi misionaris terbesar di Jerman bernama Rheinische Mission Gesellchaft (RMG) atau dalam bahasa Inggris, Rhenish Missionary Society. Kata "Rheinische" di sini mengacu kepada nama sungai Rhein di Jerman.

RMG didirikan sejak tahun 1799 di mana pada awalnya terbentuk dari misi-misi yang lebih kecil, yang merupakan penyatuan tiga persatuan misi penginjilan di Elberfeld, Barmen dan Koln. Pada 23 September 1828 ditahbiskan misionaris pertama, yang kemudian diutus ke Afrika Selatan pada akhir tahun 1828.

Selanjutnya, RMG juga mengirimkan sejumlah misionaris ke beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sumatra dan Kalimantan yang dikenal sebagai "Zending Barmen". Organisasi ini bertahan sampai tahun 1971, kemudian berubah nama menjadi "Vereinte Evangelische Mission" atau dikenal juga dengan nama "United Evangelical Mission."

Pada masa-masa awal berdirinya, PPWG GBKP lebih dikenal dengan sebutan "zentrum" (bhs. Jerman, yang berarti pusat), karena fungsi PPWG GBKP sebagai pusat pendidikan. Dalam perjalanan waktu seiring dengan perubahan struktur badan pekerja yang ada di GBKP, PPWG GBKP pernah menjadi bagian unit persekutuan, hingga kemudian menjadi bagian unit pembinaan dan bidang usaha sebagai salah satu sumber pendanaan GBKP.

Gedung PPWG GBKP yang dikenal juga sebagai gedung zentrum adalah bangunan kokoh yang menampilkan ciri bangunan-bangunan bergaya Eropa. Antara lain bentuk selasar dengan atap genteng dan lantai tegel yang masih bertahan hingga saat ini, daun-daun jendela yang lebar, pintu yang tinggi, dan cerobong asap yang khas.

Bangunan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)
Bangunan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)

Selasar pada bangunan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)
Selasar pada bangunan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)

Kamar bangsal pada bangunan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)
Kamar bangsal pada bangunan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)

Bangunan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)
Bangunan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)

Ada delapan pendeta yang sudah melayani di PPWG, mulai dari Pdt. Grothaus, Pdt. Nangkasi Keliat, Pdt. Ngerket Tarigan, Pdt. Simon Tarigan, Pdt. Jusuf Sembiring, Pdt. Matius Panji Barus, Pdt. Prananta Jaya Manik, M.M, hingga saat ini dilayani oleh Pdt. Karvintaria br. Ginting, S.Th, M.M sebagai Direktur.

Pelayanan PPWG

PPWG GBKP sebagai salah satu unit pelayanan GBKP diniatkan untuk menatalayankan rahmat Tuhan di tengah-tengah jemaat dan masyarakat secara umum. PPWG juga menjadi dapur pengadaan buku-buku yang merupakan bahan pembinaan warga jemaat gereja dan para pengerja gereja (pendeta, penatua, dan diaken).

Kegiatan-kegiatan pembinaan yang dilakukan di PPWG adalah dalam rangka pelaksanaan "tritugas gereja", persekutuan, kesaksian, dan pelayanan. Hasil dari penjualan buku-buku pembinaan, termasuk juga hasil usaha penyewaan fasilitas gedung penginapan dan penjualan makanan diharapkan menjadi salah satu penyokong kebutuhan pendanaan pelayanan GBKP.

Hingga saat ini, PPWG GBKP sudah banyak melayani tamu-tamu, baik dari kalangan internal GBKP maupun dari luar GBKP. Misalnya jemaat gereja HBKP, GKPS, HKI, GPDI, BETANI, BETEL, gereja Somang (Korea), pekerja medis dari rumah sakit Asan (Korea), Biksu (Budha), mitra dari United Evangelical Mission, acara-acara pemerintah, instansi swasta, masyarakat umum, dan lain sebagainya.

PPWG GBKP juga melayani permintaan penginapan bagi orang pribadi, keluarga, dan grup atau rombongan. Lokasinya yang strategis tidak jauh dari pusat kota Kabanjahe menjadikan PPWG GBKP cocok sebagai pilihan bagi tamu yang berkunjung atau sekadar melintas di Kabanjahe, yang membutuhkan penginapan, gedung pertemuan, dan pesanan makanan.

Kenyataan Selama Pandemi dan Berkat dari Makanan

Namun, sebagaimana umumnya tempat-tempat yang memberikan jasa pelayanan penginapan dan makanan yang mengalami pukulan berat sejak pandemi melanda hampir semua negara di dunia sejak Maret 2020 yang lalu, PPWG GBKP juga mengalaminya.

Sebagai salah satu unit pelayanan yang menjalankan usaha, PPWG GBKP memasarkan berbagai layanan. Mulai dari gedung pertemuan berupa aula dan ruang-ruang pendidikan, penginapan mulai dari kamar bangsal hingga kamar VIP, dan layanan catering dengan aneka pilihan paket. Ada pahe (paket hemat), pasa (paket spesial), pama (paket maknyus), patra (paket tradisional), dan paket elit.

Seiring dengan pemberlakuan berbagai pembatasan sehubungan dengan perkembangan pandemi Covid-19, maka tingkat hunian dan pemesanan makanan turun drastis. Hal ini sangat memukul kondisi pendapatan PPWG dari berbagai hasil usahanya.

Sejak April 2020 yang lalu, karyawan yang bekerja di PPWG GBKP hingga direktur mengalami pemotongan gaji secara bertahap mulai dari 25 persen hingga 50 persen dalam rangka efisiensi belanja dan menjaga agar PPWG tetap dapat beroperasi. Langkah yang mungkin terasa pahit bagi karyawan ini juga dipilih agar tidak ada karyawan yang di-PHK.

Ada satu hal yang menurut saya cukup menarik untuk dicermati sebagai salah satu adaptasi PPWG GBKP dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Adalah makanan yang dipasarkan secara online yang diberi nama "Maknyus PPWG".

Aneka menu makanan buatan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)
Aneka menu makanan buatan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)

Aneka menu makanan buatan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)
Aneka menu makanan buatan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)

whatsapp-image-2021-11-19-at-17-20-54-619781278dfa4657ef757ce2.jpeg
whatsapp-image-2021-11-19-at-17-20-54-619781278dfa4657ef757ce2.jpeg

Aneka menu makanan buatan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)

whatsapp-image-2021-11-19-at-17-20-55-3-6197815bc26b77475d35f852.jpeg
whatsapp-image-2021-11-19-at-17-20-55-3-6197815bc26b77475d35f852.jpeg

Aneka menu makanan buatan PPWG GBKP (Dok. Pribadi)

Layanan pemesanan aneka menu makanan secara daring ini dilakukan setiap hari Senin sejak bulan Mei 2020. Makanan oleh pemesan yang berdomisili di kota Kabanjahe, Berastagi dan sekitarnya diantar sampai ke rumah gratis ongkos kirim. Jikalau ada pemesan dari luar kota, misalnya kota Medan, makanan akan dikirim melalui jasa angkutan dengan ongkos kirim ditanggung pemesan.Ini adalah salah satu jenis terobosan PPWG GBKP dalam menjawab tantangan pandemi Covid-19 tanpa kehilangan ciri pelayanannya sebagai lembaga gereja. Hasil dari penjualan paket "Maknyus PPWG" online ini bermanfaat menopang operasional PPWG GBKP sehari-harinya.

PPWG GBKP menggunakan strategi pemasaran dengan sistem MLM, "mulut lewat mulut". Mulut berhubungan dengan makanan, dan manusia membutuhkan makanan untuk hidup.

Kehadiran PPWG GBKP diharapkan bisa menjadi saluran berkat bagi jemaat dan masyarakat, meskipun untuk itu tidak kurang banyak tantangan berat yang harus dihadapi. Berbagai penyesuaian dilakukan mengikuti perkembangan, terutama dalam masa transisi pendemi Covid-19 menjelang endemi.

Satu hal yang jelas, dalam menyelenggarakan pelayanannya PPWG GBKP tetap menerapkan protokol kesehatan melalui 8 (delapan) Prokes PPWG GBKP.

Delapan Prokes PPWG GBKP (Dok. Pribadi)
Delapan Prokes PPWG GBKP (Dok. Pribadi)

Seperti mulut yang dipakai untuk makan, mulut juga dipakai untuk menyampaikan kabar baik. Kabar yang ditulis ini juga diniatkan untuk mengabarkan apa saja yang ada di PPWG GBKP dan apa yang dilakukannya untuk bisa meneruskan pelayanannya.

Kiranya nama Tuhan terpuji melalui pelayanan PPWG GBKP, tetap melayani dengan sepenuh hati. Soli Deo Gloria.

Mejuah-juah.

Rujukan: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun