Di antara bahan dan resep membuat bakwan yang murah meriah ini atau bahan dan resep apa pun, mungkin pernah terselip tanya. Mengapa seringkali resep ditulis tanpa satuan takaran yang jelas, melainkan "secukupnya" saja?
Ada banyak kemungkinan. Bisa saja sipenulis resep atau narasumber tidak ingin membuka sepenuhnya rahasia resep andalannya.
Atau bisa juga memang yang bersangkutan tidak pernah peduli dengan satuan takaran. Dia hanya mengandalkan perasaan dan kebiasan yang berulang dalam memasak, atau alasan lainnya.
Apa pun alasannya, kita memang perlu melakukan segala sesuatu secukupnya saja. Jangan berlebihan. Lagi pula batasan cukup tidaklah sama bagi semua orang.
Sudah jelas bukan? Mengapa rasa setiap sajian dengan panduan bahan dan cara membuat yang sama menjadi berbeda di tangan setiap orang yang memasaknya? Itu adalah akibat perbedaan ukuran cukup setiap orang.Â
Dalam batasan cukup inilah bakwan menjadi menarik bagi saya pribadi. Suka atau tidak, pikiran saya langsung mengasosiasikan makna bebas dalam suku kata bakwan, bak dan wan.
Bakwan adalah sesuatu yang bisa menampung banyak hal dalam takaran secukupnya. Banyak hal terikat menjadi satu dan menghasilkan rasa yang menyatu.
Bakwan juga muncul dalam banyak nama, berbagai kombinasi bahan, aneka tampilan dan rasa, di tempat-tempat yang berbeda. Bala-bala, kue sayur, adalah beberapa di antara nama lain yang saya kenal untuk bakwan.
Nah, bila pusing menentukan pilihan kudapan, terutama saat sulit keluar rumah pada saat musim hujan, atau di tengah cuaca dingin, barangkali Anda bisa mencoba resep ini.
Lebih banyak ide dan bahan mungkin lebih baik lagi. Tapi kalau pun hanya berbekal sekadar apa yang ada, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan resep yang belum pernah dibagikan.
Salam hangat dan sehat selalu, makan gorengan secukupnya.