Kita tentu sudah sangat mengenal kota Bandung, atau Jawa Barat umumnya, sebagai gudangnya kuliner dan jajanan tradisional yang sangat kaya. Baik kaya dalam aspek jenis maupun rasa.
Kita juga mungkin sudah sangat familiar dengan penganan dari Bandung yang bernama cireng ini. Cireng adalah singkatan dari aci goreng.
Aci dalam bahasa Sunda berarti tepung kanji. Dalam praktiknya kita bisa juga menggunakan tepung tapioka untuk membuat aci.
Menarik sekali bisa membeli jajanan tradisional khas kota kembang ini di Tanah Karo. Pada sebuah kesempatan saya menemukan seorang penjual cireng sedang menjajakan dagangannya dengan sebuah gerobak motor di depan sebuah bangunan tradisional Karo, di desa Raya , Kecamatan Berastagi.
Harga cireng dijual 5.000 rupiah satu porsi. Lengkap rasanya saat dinikmati dengan baluran sambal kacang, kecap manis, dan saos yang sehat.
Saat ini sudah cukup banyak penjual cireng yang menempati berbagai sudut kota Kabanjahe. Demikian juga mungkin halnya sampai ke desa-desa di Tanah Karo.
Tidak ada salahnya bila kita mencoba membuat sendiri cireng dengan kreasi a la dapur kita sendiri. Kita bisa belajar membuatnya dengan melihat panduan cara memasak cireng dari berbagai sumber.
Berikut ini adalah ulasan cara membuat cireng a la dapur rumah atau selera rumahan. Mungkin akan lebih bermanfaat bagi pemula.
Ulasan ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama terkait bahan dan cara membuat cireng, sementara itu bagian kedua terkait bahan dan cara membuat sambal kacang sebagai pelengkapnya.
Bagian Pertama
Bahan-bahan membuat cireng:
- 15 sendok makan tepung tapioka;
- 7 sendok makan tepung terigu;
- 1 1/2 gelas air mendidih;
- 1 batang daun bawang prei diiris;
- 2 siung bawang putih;
- 1/2 sendok teh merica;
- 1/2 sendok teh garam;
-1 sendok teh kaldu; dan
- 1 liter air untuk merebus.
Cara membuat:
- campur tepung terigu dengan bawang putih, irisan daun bawang prei, garam, dan kaldu bubuk;
- tuangkan air mendidih sedikit demi sedikit ke dalam campuran;
- tambahkan tepung tapioka ke dalam campuran, kemudian aduk perlahan-lahan sampai adonan tidak lengket lagi di tangan;
- ambil sedikit demi sedikit adonan untuk dibuat menyerupai bulatan-bulatan. Untuk cireng ukurannya lebih besar dari pada kelereng, kalau untuk cilok ukurannya sebesar kelereng;
- setelah itu didihkan air. Kemudian tambahkan 1/2 sendok makan minyak goreng, lalu masukkan bulatan aci ke dalam air mendidih, biarkan sampai mengapung.
- aci yang telah direbus kemudian ditiriskan setelah itu digoreng. Bagian utama cireng pun telah selesai dibuat.
Bagian Kedua
Bahan-bahan sambal bumbu kacang:
- 100 gr kacang tanah;
- 3 biji cabe merah;
- 10 biji cabe rawit;
- 2 siung bawang putih;
- 2 lembar daun jeruk;
- 40 gr gula merah; dan
- 200 ml air.
Cara membuat:
- goreng kacang tanah. Begitupun bawang putih dan cabe, digoreng sampai matang;
- giling atau haluskan kacang tanah bersama dengan bawang putih dan cabe;
- tumis gilingan itu dengan sedikit minyak, tambahkan daun jeruk. Dimasak hingga kacang tanah kering dan minyaknya menyerap;
- kemudian tambahkan air, irisan gula merah dan garam;
- setelah itu dimasak sampai airnya menyusut dan sambal kacangnya mengental. Sambal kacang pun jadi sudah.
Setelah kedua bagian proses itu, membuat cireng dan sambal kacang selesai, maka selanjutnya biji-biji cireng dilumuri dengan sambal kacang. Bila masih perlu, tambahkan kecap manis di atasnya, cireng enak dan sehat a la dapur keluarga pun siap untuk dinikmati bersama.
Ada perasaan menenangkan mana kala kita mengetahui asal dari bahan-bahan yang digunakan dan bagaimana caranya membuat makanan yang kita makan. Ada perasaan menyenangkan mana kala makanan enak sekaligus menyehatkan.
Mari menikmati jajanan tradisional. Bantu sekitar dengan membeli jajanan tradisional, tapi perlu tetap diperhatikan bahwa kesehatan adalah hal yang paling utama.
Jajanan tradisional sehat. Cemilan sehat untuk dinikmati bersama keluarga.
Salam cireng.
