Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membuat "Petar-petar", Kreasi Mainan Anak dari Bambu

7 September 2021   00:13 Diperbarui: 8 September 2021   02:00 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memadatkan peluru bubur kertas (Dok. Pribadi)

Tidak ada batasan bentuk dan kreasi gagang petar-petar ini. Bentuk yang saya buat adalah bentuk orisinal sesuai dengan ingatan masa kecil. 

Sebenarnya bisa saja dibuat berbentuk gagang pistol atau senapan betulan lagaknya di film-film Cowboy atau Star Trek.

Penting untuk diperhatikan bahwa ukuran panjang tabung petar-petar ini selalu dibuat lebih panjang sekitar 1 (satu) centimeter dari pistonnya agar bisa berfungsi.

Cara memainkan:

Fungsi dalam hubungan gagang dan tabung petar-petar yang seperti piston dan silinder ini bisa dikatakan menggunakan teknik penggunaan udara mampat (compressed air technology).

Gambaran mudahnya bisa dibayangkan seperti senjata api pada masa perang jadul, mungkin Perang Dunia (PD) I. 

Mesin dimasukkan ke dalam tabung, lalu ditekan-tekan dengan sejenis tangkai besi, baru kemudian pelatuk ditarik sehingga menghasilkan ledakan yang mendorong proyektil.

Tabung petar-petar ini adalah semacam sistem saluran yang mengalirkan udara. Udara yang diambil dari udara lingkungan kemudian ditiupkan secara paksa melalui lubang tabung yang relatif kecil. Itulah yang menghasilkan suara ledakan.

Bagaimana caranya? 

Pertama, kita bisa menggunakan bubur kertas menjadi semacam peluru. 

Kalau dulu pada masa kecil, kami menggunakan biji-biji tetumbuhan liar yang berukuran sesuai dengan ukuran lubang tabung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun