Salah satu kesenangan yang menarik untuk dilakukan bersama keluarga pada saat akhir pekan adalah memasak bersama. Selain mencoba variasi menu, setiap kali memasak bersama selalu melahirkan pengalaman baru.
Kali ini kita akan mencoba memasak pepes ikan kembung cita rasa Melayu ala orang gunung. Hubungan entitas Melayu cukup erat menyatu dengan Tanah Karo baik dalam arti ide, sosial budaya, maupun historis.
Melayu Karo dari aspek geografis merujuk kepada daerah dataran rendah dan pesisir. Bagaimana halnya bila pepes ikan kembung cita rasa Melayu ini diramu dan disajikan oleh orang gunung di dataran tinggi Tanah Karo?
Mungkin tak salah bila akulturasi selera ini diberi nama pepes ikan kembung highlander ala Melayu. Begini ulasannya.
Bahan-bahan:
1. daun ubi keriting 1 ikat;
2. ikan kembung 1 kg;
3. bawang putih 5 siung;
4. bawang merah 5 siung;
5. kunyit seruas jari jempol;
6. kemiri 6 siung;
7. jahe seruas jari jempol;
8. sere 1 batang;
9. daun jeruk 4 helai;
10. kelapa parut 1 butir;
11. cabe rawit secukupnya;
12. asam potong 1 bungkus; dan
13. jeruk asam 2 biji.
Cara pengolahan :
1. daun ubi keriting dipetiki;
2. bawang merah, bawang putih, cabe, kunyit, dan jahe digiling sampai halus. Sebagian cabe dibiarkan bulat-bulat saja. Begitu juga gula merah dan kelapa digiling secukupnya, tidak perlu terlalu halus;
3. sere, daun jeruk, dan asam potong diiris;
4. ikan kembung dibersihkan lalu dibesek (disayat-sayat) agar bumbu meresap sempurna, kemudian dibubuhi perasan jeruk asam;
5. setelah itu bumbu diaduk merata bersama daun ubi keriting yang sudah dipetiki, lalu tambahkan garam sesuai selera;
6. kemudian bumbu disatukan dengan ikan, lalu dibungkus dengan daun pisang;
7. selanjutnya bahan yang sudah dibungkus dikukus sampai air kukusan mendidih sekitar 20-30 menit, hingga daun pisang menjadi layu;
8. setelah kukusan matang dan bungkus daun pisang layu, angkat kukusan kemudian ditiriskan. Lalu bungkusan daun pisang dibakar/ dipanggang;
9. selanjutnya bungkusan daun pisang dibaluri dengan minyak makan. Kemudian dipanggang hingga menguar aroma wangi dan bungkusan daun pisang gosong cantik.
Setelah selesai semua proses itu maka pepes ikan kembung Melayu highlander ala orang gunung pun siap untuk dihidangkan dan disantap bersama keluarga.
Prosesnya mungkin agak sedikit ribet, tapi di sanalah letak kesenangannya. Kita tahu dari mana asal makanan yang kita santap, dan bagaimana cara membuatnya.
Pengalaman yang lahir selama proses memasak itu hingga sajian terhidang menghadirkan sebuah sajian makanan yang hidup, a living food. Bahwa generasi ke generasi akan selalu mencari pengalaman asali yang memberi mereka makna hidup.
Hidup bukan sekadar untuk makan, begitu pun makan bukan hanya untuk hidup. Seperti hukum kekekalan energi, pengalaman pun tidak akan pernah hilang, hanya bentuknya yang berubah.
Pengalaman dari sebuah petualangan akan membawa kita kepada pengalaman baru berikutnya. Pengalaman melalui penjelajahan menu masakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H