Siapa sangka, selera masakan ala Betawi dari daerah keroncong Kemayoran itu mendarat sempurna di alam pegunungan Tanah Karo. Untuk itu, mudah memahami makna ungkapan garam di laut asam di gunung bertemu di kuali.Â
Terima kasih, Enyak. Selamat makan siang. Mejuah-juah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!