4. Suasana Malam di Kacinambun Highland
Puas menikmati dan mengabadikan siluet lembayung senja dengan segala pesonanya, maka momen menarik selanjutnya adalah suasana malam. Berbeda bila kita berada di tepian danau atau tepi pantai dengan hiasan kelap-kelip lampu-lampu kapal yang sesekali lalu lalang, datang dan pergi dari dan ke dermaga, atau lampu mercu suar yang timbul tenggelam dalam rotasi ritmis.
Saat berada di ketinggian alam pegunungan Kacinambun Highland, kita bisa menikmati lampu-lampu rumah penduduk kota Berastagi dan Kabanjahe yang berada pada lembah nun jauh di bawah sana. Di samping itu kita juga bisa menikmati keindahan cahaya bintang dan rembulan pada malam dengan langit yang cerah tanpa awan.
Selain itu, hiasan lampu-lampu hias pada villa yang berdiri di lokasi ini adalah bagian pesona yang membuat suasana malam menjadi tampak lebih indah. Ditambah dengan aktivitas memanggang ikan/ daging (barbecue) saat malam hari, sangat cocok untuk menghangatkan sejuknya cuaca malam alam pegunungan. Suasana itu membangkitkan selera dan menambah lahap nafsu makan.
5. Membangun kehangatan bersama keluarga di sebuah villa berkonsep homestay
Saya banyak belajar dari penjelasan menarik yang ditulis oleh Celestine Patterson. Ia adalah seorang kompasianer sekaligus hotelier yang rajin menulis aneka pernak-pernik terkait dunia hospitality di Kompasiana.
Dari sana saya membayangkan bahwa "Tartu Flower Garden", tempat kami menginap semalam selama proses kreatif pembuatan konten ini adalah sebuah konsep hunian bergaya villa dengan nuansa homestay.
Hunian ini dilengkapi dengan dapur. Bermanfaat bagi penginap yang mau memasak menu kesukaan keluarga saat sarapan pagi, makan siang, atau makan malam yang hangat untuk dinikmati bersama keluarga pada akhir pekan.
Selain itu, konsep homestay membuat hunian ini juga menciptakan hubungan yang menyatu antara penginap dan pemilik rumah. Hal itu ditandai dengan tersedianya fasilitas rumahan dengan harga yang terjangkau.