Keenam, setelah langkah di atas, kolam sederhana ini sudah bisa diisi air. Air yang diisikan ke dalamnya adalah air hujan yang sudah tertampung sebelumnya di dalam tong plastik yang berada di bawah pancuran talang air atap rumah. Kolam ini berada di luar ruangan, sehingga airnya masih akan terisi apabila hari hujan;
Ketujuh, setelah air terisi sesuai kebutuhan dan volume kolam, selanjutnya masukkan sisa potongan sayur kangkung ke dalam kolam. Potongan sayuran ini berfungsi sebagai peneduh dan tempat ikan nila nanti bertelur dan berkembang biak;
Setelah langkah di atas, maka bibit ikan nila bisa ditabur ke dalam kolam. Ikan nila adalah jenis ikan air tawar yang mampu hidup di air yang keruh.Â
Untuk menjaga agar ikan tidak mati saat pemindahan, maka air dari kolam atau wadah pembiakan ikan nila sebelumnya turut diisikan ke dalam kolam, karena kondisi airnya yang sudah sesuai untuk daya dukung dan ketahanan hidup ikan.Â
Lagi pula, karena sebagian besar air yang diisikan ke dalam kolam adalah hasil tampungan air hujan, bukan air ledeng, maka kondisinya sudah cukup sesuai dengan kondisi air dari kolam sebelum ikan dipindahkan.
Selain itu, jentik-jentik nyamuk yang ada dalam tong penampungan sebelumnya bisa juga menjadi makanan ikan. Untuk pakan ikan selanjutnya bisa juga menggunakan pelet apung yang bisa dibeli di toko penjual pakan ternak.
Manfaat Kolam Ikan yang Menggunakan Tampungan Air Hujan
Ada beberapa kegunaan praktis dari pemanfaatan kolam ikan yang menggunakan tampungan air hujan. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Air dari kolam ikan sangat bermanfaat ketika digunakan untuk menyiram tanaman. Kandungan nutrisi di dalamnya yang merupakan hasil buangan dari pencernaan ikan berguna untuk menyuburkan tanaman.
Dalam hal ini, karena kolam ikan ditempatkan dekat dengan tempat budi daya bunga dan tanaman hias lainnya maka pemanfatannya untuk menyirami tanaman menjadi lebih optimal.