Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pertanian Terintegrasi Wortel dan Kelinci, serta Pemanfaatan Hasil Sampingannya

24 Juni 2021   12:54 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:39 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pemeliharaan

Wortel membutuhkan perawatan berupa penjarangan dan penyiangan rumput liar ataupun gulma agar menghasilkan wortel yang tumbuh subur dan menghasilkan panen yang lebih optimal.

Buruh tani yang sedang menyiangi tanaman wortel (Dokumentasi pribadi)
Buruh tani yang sedang menyiangi tanaman wortel (Dokumentasi pribadi)
6. Pemanenan

Wortel dapat dipanen kira-kira 12 minggu setelah penanaman. Biasanya wortel yang ditanam dan dipelihara dengan cara yang baik dapat menghasilkan panenan sebanyak 25 ton/ hektar.

Mengutip data BPS pada paktanidigital.com terjadi peningkatan ekspor wortel pada tahun 2018 sebesar 630% dibandingkan dengan tahun 2017. Menurut Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi, petani wortel bahkan mampu menghasilkan 40-60 ton/hektar.

Menariknya, data BPS itu turut mengungkapkan fakta bahwa petani wortel, khususnya di daerah Berastagi, Tanah Karo, bisa menghasilkan pendapatan hingga 50 juta rupiah per bulannya dari hasil panen wortel dengan luas lahan sekitar 15 hektar.

Kelinci dan Wortel

Selain potensi dari sisi harga dan pemasaran wortel di atas, salah satu hal yang menarik untuk dilihat adalah tentang konsep integrated farming dalam budidaya tanaman wortel. Dekat dengan ladang wortel itu ada kandang ternak kelinci dan kambing.

Ternak kelinci dalam kandang (Dokumentasi pribadi)
Ternak kelinci dalam kandang (Dokumentasi pribadi)
Beternak kelinci tampaknya dapat memanfaatkan lahan yang sempit. Saya memang tidak sampai mewawancarai kerabat saya itu terkait biaya produksi, sebab ia sedang sibuk memanen tomatnya.

Namun, dilansir dari rohmatfapertanian bahwa biaya beternak kelinci  relatif tidak membutuhkan modal besar. Selain itu pemeliharaan dan perawatannya pun mudah.

Menjadi lebih menarik karena ternyata hasil sampingannya pun masih bisa dimanfaatkan. Bahan makanannya melimpah, dapat memanfaatkan pakan dari sisa dapur dan hasil sampingan produk pertanian wortel yang banyak di sekitar desa ini. Selain itu, kelinci termasuk ternak yang prolific, mampu beranak banyak per kelahiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun