Ada yang bilang bahwa untuk bisa mencintai harus ada rasa memiliki. Sense of belonging, begitulah agaknya.
Namun, apa jadinya kalau kita merasa memiliki atas sesuatu yang memang bukan milik kita? Wah, bahaya juga kan? Mengklaim sesuatu yang dimiliki oleh orang lain secara sah sebagai milik kita adalah sebuah pelanggaran undang-undang, tentang apa pun itu.
Nah, biar nggak berurusan sama undang-undang dan pengadilan, mendingan memakai jurus lawas ini, "mencintai tanpa memiliki." Eh, ini bukan soal hubungan gelap lho. Sebab di kitab suci juga dijelaskan bahwa menginginkan kejahatan dalam pikiran saja sudah merupakan sebuah kejahatan, dan itu adalah dosa.
"To Love Somebody" adalah sebuah lagu lawas dari grup band legendaris dari Inggris Raya, Bee Gees. Lagu yang ditulis oleh Maurice Ernest Gibb, Robin Hugh Gibb, dan Barry Alan Gibb serta diproduseri oleh Robert Stigwood ini, merupakan single kedua yang dirilis oleh Bee Gees dari album debut internasional mereka yang bertajuk, "Bee Gees 1st" pada tahun 1967.
Dikutip dari wikipedia, pada saat ditanyakan kepada Barry mengenai lagu pilihannya dari semua lagu yang ditulisnya, dalam sebuah sesi wawancara dengan Morgan's Life Stories pada tahun 2017, ia menjawab dan memilih "To Love Somebody." Menurutnya lagu itu mengandung pesan emosional yang jelas.
But what does it bring
If I ain't got you, ain't got? Hey babe
Apa yang terjadi, jika aku tidak memiliki dirimu, Sayangku? Bila hal ini ditanyakan, maka menurut saya jawabannya adalah tidak akan terjadi apa-apa.
Hidup hanya akan terus berjalan seperti seharusnya dan apa adanya. Oleh sebab itu, perlu bagi kita untuk meyakinkan hati bahwa banyak sekali hal dalam hidup ini yang harus (bukan hanya bisa) dicintai tanpa harus dimiliki.
To Love Somebody dalam Sudut Pandang Numerologi
Ada yang menarik walaupun hanya sebatas tambahan hiburan dari lagu ini bila ditilik dari sudut pandang numerologi. Saya bukan ahlinya, jadi saya lebih memandang ini sebagai gim, hiburan. Lagi pula artikel ini memang mengisi relung kategori hiburan, sub kategori musik di Kompasiana.
Dilansir dari www.azlyrics.com bahwa To Love Somebody sebagai single lebih tenar di Amerika Serikat ketimbang di negara asal mereka, United Kingdom, Inggris Raya. Barry Gibb menjelaskan terkait popularitas lagu yang lebih rendah di Inggris sebagai berikut: "I think the reason it didn't do well here was because it's a soul number, Americans loved it, but it just wasn't right for this country".
Saya memberi garis bawah pada kata soul number. Saya mencoba sebuah aplikasi pada wishafriend.com, untuk menilai soul number dari frasa "To Love Somebody", dan saya mendapatkan nilai 7 untuk judul lagu ini.
Aplikasi ini memberikan arti dari soul number 7 sebagai orang yang mendambakan pengetahuan. Orang-orang dengan jiwa (soul) nomor 7 ini juga mencintai kesendirian, dan suka merayakan pengetahuan atas hal-hal yang kepadanya mereka merasa tertarik.
Di antara subjek yang mereka senangi adalah mistisisme, spiritualitas, okultisme, dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena angka 7 dipercaya sebagai angka yang menggabungkan surga dan neraka.
Dalam lirik lagu "To Love Somebody" kita akan menemukan frasa yang di antaranya, "there's a light, in my brain, frame of mind." Cahaya, otak, dan pikiran, adalah kata yang mudah terasosiasi dengan pengetahuan. Pengetahuan ada yang dipakai untuk kebaikan, tapi ada juga yang dipakai untuk kejahatan.
Sebuah artikel berjudul "Bersembahyang dengan Hio, Makna Angka Dalam Doa" dari Pak Rudy Gunawan menjelaskan bahwa ada makna terkait banyaknya batang hio yang digunakan untuk bersembahyang pada kelenteng maupun acara kebudayaan orang Tionghoa penganut paham tradisi. Apa maknanya bila jumlah hio yang digunakan adalah 7 (tujuh) batang.
Dijelaskan di sana bahwa tujuh batang hio digunakan untuk menghormati para arwah gentayangan. Biasanya ditancapkan di dekat sesaji makanan yang diperuntukkan bagi mereka. Sebagai penanda untuk mengundang para hantu. Lagi pula pada masyarakat Tionghoa ada tradisi untuk menghormati arwah gentayangan yang konon dilepaskan dari neraka pada pertengahan bulan tujuh imlek, dan dirayakan melalui Hungry Ghost Festival (festival hantu kelaparan).
Lagu ini awalnya memang dimaksudkan untuk dipersembahkan bagi Otis Redding, seorang penyanyi dan pencipta lagu yang berasal dari Amerika Serikat. Ia meninggal pada 10 Desember 1967 dalam usia 26 tahun.
Otis dipandang sebagai salah satu penyanyi genre soul dan blues yang terbesar dalam sejarah musik populer Amerika. Lagu-lagunya terinspirasi dari musik gospel.
Kematian Otis menjadi salah satu alasan Bee Gees merekam dan merilis lagu To Love Somebody ini. Cinta yang tidak bisa memiliki bukan semata diakibatkan oleh kematian atau karena kena ghosting. Namun, tergantung dari sudut pandang dan bagaimana kita menikmatinya sebagai sebuah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Sebagai salah satu lagu Bee Gees yang paling terkenal, lagu ini telah dibawakan dalam versi kover oleh banyak artis kondang. Termasuk di antaranya adalah The Animals, Nina Simone, Janis Joplin, Michael Bolton, Tom Jones, Michael Buble, tapi juga termasuk oleh Os Tarigan.
Selamat menikmati. Mejuah-juah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H