Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kuning, Si Putih Hangat yang Berkhasiat Obat

27 Maret 2021   22:07 Diperbarui: 28 Maret 2021   13:53 3782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu sedang ber-kuning (Dokpri)

Rendaman ini akan berfungsi sebagai cairan untuk mencampur tepung beras dengan semua bahan-bahan. Air rendaman ini disebut "pengelaui" dalam bahasa Karo.

2. Semua bahan digiling halus, kemudian dicampur dengan tepung beras menggunakan air rendaman kayu "tawan gegeh." Campuran ini diulen hingga kalis.

Adonan bahan kuning yang diulen hingga kalis (Dokpri)
Adonan bahan kuning yang diulen hingga kalis (Dokpri)
3. Adonan yang telah kalis ini dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil sebesar biji kelereng. Proses ini dalam bahasa Karo disebut "muluri."

Proses (dokpri)
Proses (dokpri)
4. Setelah semua bahan selesai dibentuk menjadi bulatan kecil, maka langkah selanjutnya adalah menjemur di bawah terik sinar matahari.

Kuning yang siap dijemur (Dokpri)
Kuning yang siap dijemur (Dokpri)
5. Setelah kering jadilah kuning yang siap digunakan. Pengeringan ini dimaksudkan agar kuning dapat bertahan lama dan mudah untuk disimpan.

Keunikan Kuning

Apabila hendak digunakan, cukup melarutkan kuning yang berbentuk bulatan kecil ini dengan air hangat atau dingin, tergantung kebutuhan dan cara penggunaan yang disukai.

Kuning dilarutkan untuk dipakai (Dokpri)
Kuning dilarutkan untuk dipakai (Dokpri)
Uniknya, meskipun dilarutkan dengan air dingin, begitu bahan yang digosokkan ke permukaan kulit ini mengering, badan akan segera terasa hangat.

Keunikan lainnya, bahwa istilah kuning ini hanya soal penamaan dalam bahasa Karo. Warnanya justru agak putih hingga putih terang.

Perbedaan gradasi warna ini, berkaitan dengan perbedaan kecil dari bahan-bahan beberapa jenis kuning. Ada jenis "kuning las" dan ada "kuning mbergeh." Bila diterjemahkan, artinya kuning hangat dan kuning dingin.

Apalagi ketika kuning mengering di permukaan kulit, warnanya menjadi putih terang. Jadi, bila Anda ke Tanah Karo, dan melihat ada orang yang sedang duduk-duduk di teras rumahnya dengan wajah yang dilumuri semacam tepung berwarna putih, itu bukan make up dari seseorang yang sedang bersiap main teater.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun