Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Peran Beras dalam Hubungan Jarak Jauh Antar Manusia

16 Februari 2021   16:41 Diperbarui: 19 Februari 2021   10:27 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padi yang dijemur (Dokumentasi pribadi)

Sekarang mari kita lihat sekilas perubahan kebiasaan manusia, khususnya pada suku Karo, terkait dengan produksi dan pengolahan padi, yang merupakan cikal bakal beras yang menjadi makanan pokoknya. 

Rumah Lesung

Hingga masa saya duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 3, di kampung ibu saya di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, hanya ada 1 unit mesin gilingan padi. 

Selain itu, ada juga satu rumah lesung untuk tempat menumbuk padi bagi masyarakat yang tidak mampu membayar untuk menggiling padinya di mesin penggilingan.

Rumah lesung merupakan salah satu bangunan adat tradisional Karo. Bentuk bangunannya seperti rumah panggung. 

Ada salah satu contoh rumah lesung di Museum GBKP Sukamakmur, dengan ukuran panjang 10 m, lebar 5 m, dan tinggi 7 m. Rumah lesung ini digunakan sebagai tempat untuk meletakkan lesung.

Rumah lesung suku Karo di Museum GBKP, Sukamakmur (Dokumentasi pribadi)
Rumah lesung suku Karo di Museum GBKP, Sukamakmur (Dokumentasi pribadi)
Rumah lesung suku Karo di Museum GBKP, Sukamakmur (Dokumentasi pribadi)
Rumah lesung suku Karo di Museum GBKP, Sukamakmur (Dokumentasi pribadi)
Mesin Penggilingan Padi

Pada 9 Februari 2021 yang lalu, saya membeli beras dari sebuah penggilingan padi milik teman satu persekutuan jemaat gereja, yang juga bermarga Tarigan. Merek kilang penggilingan padi miliknya itu diberi merek "Sada Arih." Dalam bahasa Indonesia terjemahannya lebih kurang sehati, sepakat, satu kata.

Teman saya itu mengatakan bahwa dalam satu hari mesinnya rata-rata menggiling sebanyak 5 ton beras. Sebelum digiling, padi-padi itu perlu dijemur selama 1-3 hari, tergantung kondisi cuaca dan sinar matahari. Proses penjemuran langsung dilakukan di bawah paparan sinar matahari.

Kilang gilingan padi Sada Arih (Dokumentasi pribadi)
Kilang gilingan padi Sada Arih (Dokumentasi pribadi)
Namun, ada satu fakta menarik yang dia sampaikan, bahwa pasokan padi untuk penggilingan padi miliknya dan bahkan kilang padi lainnya di seputaran kota Kabanjahe, sebagian besar berasal dari daerah Tapanuli Utara. 

Hasil produksi padi untuk Tanah Karo sendiri tidak cukup lagi untuk sekadar memenuhi kebutuhan lokal, apa lagi untuk dijual ke luar daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun