Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Apa Kabar Cinta?" Lagu Tutup Buka Tahun dan "Song of the Year" Versi Saya

28 Desember 2020   23:49 Diperbarui: 29 Desember 2020   00:07 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takjarang kami harus menumpang kendaraan yang lewat dan kebetulan menuju arah yang sama. Angkutan umum masih sangat minim, hanya satu.

Bila tujuannya kebetulan bukan desa kami, maka kami akan berhenti di titik terdekat yang sisanya bisa kami jalani dengan berjalan kaki. Sekitar 45 hingga 60 menit berjalan kaki. Yah, begitulah.

Lagu ini berisi gambaran perasaan rindu bapak kepada mamak kami dan kami, bocah-bocahnya, karena tidak bisa tinggal setiap hari bersama kami. Tentu saja, ini juga adalah gambaran rasa rindu kami kepadanya.

Sesekali bila memungkinkan, bapak datang juga mengunjungi kami di desa Serdang. Selebihnya, di rumah dinasnya, malam demi malam dijalani sendiri.

Kini bapak telah pensiun dalam artian formal, tapi sebetulnya pelayanannya tak kenal kata usai. Disamping itu, dia juga seorang kompasianers di masa tuanya, yang jarang atau bahkan nyaris tak pernah menulis lagi. Hehe. Tentang profilnya, dapat dilihat di akun ini.

Mengapa lagu ini menjadi "Song of the Year" Versi Saya?

Tentu saja momen tutup buka tahun (istilah umum di kampung kami untuk menyebut malam pergantian tahun), akan dirayakan setiap orang bersama dengan orang terkasih dan orang terdekatnya. Siapa lagi orang terkasih dan terdekat kita kalau bukan keluarga tercinta?

Ya, bagi orang terkasih dan terdekat kita tentu sebuah lagu yang berkisah tentang kita akan menjadi lagu yang terasa paling cocok mewakili perasaan kita untuk dinyanyikan bersama pada malam pergantian tahun. Oleh karena lagu ini diciptakan oleh adik saya sendiri dan dirilis pada tahun ini, maka saya menyebutnya sebagai "Song of the Year" versi saya.

Ini adalah sebuah lagu akustik ringan dan enak didengar saat pergantian tahun. Kiranya tidak saja bagi keluarga kami, sebab lirik dan nafas lagunya bercerita tentang kerinduan siapa saja, bapak-bapak, suami-suami, ibu-ibu, anak-anak, saudara-saudari yang dicengkram rasa rindu. Apalagi bila harus terpisah dengan keluarga pada momen yang mengharukan maupun membahagiakan, seperti pergantian tahun.

Malam 31 Desember mungkin akan berhiaskan hujan, atau juga kembang api. Mungkin akan lebih senyap dalam selebrasi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, taklain karena pandemi, atau bisa juga tidak. Namun, kiranya tidak akan kurang sedap rasanya bila kita bisa menyanyikan sebuah lagu yang paling mewakili kenangan kita bersama sebagai sebuah keluarga pada momen pergantian tahun nanti.

Saya juga tetap masih percaya akan nilai sebuah ungkapan kuno berbahasa Latin yang mengatakan, "Qui bene cantat, bis orat." Ia yang bernyanyi sama dengan berdoa dua kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun