Malam makin larut
Langit berselimut kabut
Tiada bintang, tiada bulan
Hening, sunyi sepi
Sang bayu berbisik lirih
Apa kabarmu, kawanku!
Lidah kelu, tiada kata tertaja
Diam, membisu
Gemerisik dedaunan bersila selisik
Cengkrama alam di antara bisik-bisik
Misterius, mencurigai raga terjaga
Ada apa gerangan, tuan tampak masygul?Â
Tiada apa, wahai daun budiman
Daku menafakurkan tala loka sahaja
Adakah semesta lagi mengibul?
Mufakat alam membuatku terhunjam kelam
Siapa nyana insan manusia bersua agni
Satu-satunya pembeda daku dan dikau
Dimana hening, sunyi sepi, diam membisu
Picu menyulut agni, menyala di mana suka
Teruskan sila selisikmu
Wahai daun pahatan alam
Semesta mungkin tak jua mengibul
Hanya manusia sahaja masygul
Ditelan malam tanpa bulan, tanpa bintang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H