Wah, kebetulan khotbah tentang apoteknya Van den Berg. Pada masa itu, tantangannya mungkin tidak bisa dibandingkan dengan Apotek Bersama, yang dikelola istri saya. Terima kasih, Romo Pendeta. Khotbah ini menguatkan saya.
8 Juli 2017, Selamat pagi, Salam
Hari ini, datang lagi seorang mbak-mbak muda. Sepertinya dia adalah anak muda yang kreatif.
Turut serta menggairahkan tumbuhnya industri kreatif, dia menawarkan bantal cantik hasil buatan tangannya sendiri. Hasil kerajinan rumahan ini, bisa dipesan dengan gambar dan tulisan sesuai keinginan.
"Bisa didapatkan di Apotek Bersama, kapan saja. God bless", begitu saya memajang iklannya di media sosial, biar bisa dilihat siapa saja. Saya pikir, apa salahnya saya berjuang menjaja obat sakit kepala, sakit perut dan sakit gigi, sambil bergandengan tangan bersama celengan si aa dan bantal si mbak. Lagipula mereknya, "Apotek Bersama".
30 Juli 2017, Happy Sunday
"Atas masukan dari teman-teman pada pesanan terdahulu, sekarang si aa udah bikin celengan dengan motif karakter kartun untuk anak-anak. Berikut contoh gambarnya. Monggo bagi yang masih mau memesan, bisa melalui Apotek Bersama". Demikian saya pasang iklan di akun medsos saya.
"Mohon maaf atas beberapa pesanan yang sempat tertunda, karena si aa pulang lebaran dan sampai sekarang nggak pulang-pulang (ke kos), jadi barangnya langsung dikirim dari Bandung. Terima kasih, God bless", saya tambahkan sedikit sambungan di media sosial yang sudah seperti diary ini.
27 Jan 2018, Bukan Clark Kent