Bagi penikmat musik rock yang merupakan kelahiran tahun 1980-an atau 1990-an, mungkin sudah kenal betul dengan melodi dan lirik lagu yang berjudul "Californication", dari grup band rock Red Hot Chili Peppers.Â
Bagi sebagian orang tua, yang lahir pada tahun-tahun yang jauh lebih awal, dimana anaknya adalah penggemar musik rock, barangkali pernah juga mendengarnya.
Bagaimanapun, untuk setiap jenis lagu tidak semua orang menyenangi lagu yang sama. Sebagian lagi bahkan tidak suka pada musik.
Saat pertama mendengar lagu ini ketika masih di bangku SMA, pada tahun 2000, saya bahkan tidak tahu apa yang diucapkan oleh Anthony Kiedis, sang vokalis. Cukup susah memaknai syair lagu berbahasa Inggris bergaya Amerika, dengan tempo pengucapan yang rapat-rapat itu.
Namun, rima dari syair lagu itu, ditingkahi petikan gitar dan bas, serta hentakan drum yang menyerupai nada suara "pemberontakan" orang-orang dengan tampang serampangan, mudah sekali bersekutu dengan jiwa muda, yang katanya sedang gencarnya mencari jati diri pada usianya.
Lirik lagu ini merupakan kritik atas gaya hidup Hollywood, dengan segala kemegahan buatannya. Termasuk dalam hal itu, adalah gaya hidup banyak orang yang mengarah kepada kultus selebritis, yakni sebuah gaya hidup untuk bisa tetap tampak awet muda dan memukau sebagaimana umumnya para artis. Untuk itu penganutnya bisa melakukan apa saja.
Ada dua hal yang cukup menarik menjadi sorotan dari lirik lagu ini, yakni kata "Alderaan", yang muncul pada bait kedua bagian kedua lagu, dan frasa "first born unicorn", yang muncul pada bagian chorus lagu, yang bisa dikatakan sebagai refrain atau inti lagu. Saya mencoba mencari dari berbagai sumber, tentang makna kedua hal yang menarik perhatian saya dalam lirik lagu itu.
Space may be the final frontier
But it's made in a Hollywood basement
Cobain can you hear the spheres
Singing songs off station to station
And Alderaan's not far away
It's Californication
Alderaan, adalah nama sebuah planet yang merupakan asal dari Putri Leia Organa, anak adopsi dari Bail dan Breha Organa. Planet itu berada pada Region Core Worlds, sebuah tempat pada film "Star Wars". Itu adalah sebuah planet yang menuju kehancurannya.
Putri Leia Organa adalah bagian dari sedikit orang yang selamat dari kehancuran Alderaan. Dalam lirik lagunya, "And Alderaan's not far away, It's Californication", maksudnya kira-kira kehancuran itu tidak jauh, itu hanya sejauh impian California.
Sementara itu, frasa "First born unicorn", yang muncul pada refrain lagu, dirangkai dengan frasa "Hard core soft porn" yang terasa bernuansa gelap atau kotor. Apakah maknanya?
First born unicorn
Hard core soft porn
Dream of Californication
Bisa saja, kata "unicorn" dan kata "porn", yang selanjutnya mengiringinya, tidak dimaksudkan dalam arti kiasan yang khusus, melainkan hanya sekadar rima untuk membuatnya tampak menyatu sebagai lirik lagu.
Bila diterjemahkan secara langsung, "first born" bisa diartikan sebagai anak sulung. Sedangkan, unicorn sebagaimana hasil penelusuran pada dictionary.reference.com, adalah seekor binatang mitologi yang menyerupai seekor kuda, dengan tanduk tunggal menyerupai cula pada keningnya, yang seringkali dikaitkan sebagai simbol kesucian.
Menyandingkan sesuatu yang suci (kalis) dalam makna kata "unicorn", dengan sesuatu yang gelap atau kotor, sebagaimana kandungan makna dalam kata "porn", bagi saya pribadi seolah melukiskan gambaran saling-silang atau percampuran imajinasi distopia dan utopia pada kehidupan masa modern atau pasca modern. Itukah gambaran hidup modern di dunia secara umum, yang mengarah kepada "kebarat-baratan", Californication?
Pemilihan judul terkait California sendiri, mungkin selain karena domisili grup band ini berada di Los Angeles, salah satu kota terbesar di negara bagian California, sehingga mereka bisa melihat kenyataan di sana.Â
Mungkin juga, karena budaya kontemporer yang diwakili oleh peradaban barat di kota itu, merupakan kenyataan yang mewakili apa yang sedang terjadi pada berbagai negara di berbagai belahan bumi lainnya.
Syair lagu ini mengeksplorasi sisi gelap Hollywood dan infiltrasi budaya antar bangsa yang disebabkannya melalui industri perfilemannya.Â
Saya mencoba mengkaitkan konteks budaya kontemporer California, dan pilihan kata atas kedua kata itu, "unicorn" dan "porn", yang barangkali membuat makna lagunya menjadi unik, hingga bisa dimaknai berbeda bagi setiap orang yang mendengar dan menikmatinya.
Dilansir dari newgeography.com, Kevin Starr (1850--1915) dalam "Americans and the California Dream", menjelaskan, "From the beginning, California promised much. While yet barely a name on the map, it entered American awareness as a symbol of renewal. It was a final frontier: of geography and of expectation."Â
Bahwa sejak awal, California menjanjikan berbagai hal. Namun, sementara ini nyaris menjadi sebuah kewaspadaan bagi Amerika, sebagai sebuah simbol pembaharuan. Itu adalah sempadan atau garis batas terakhir, baik dalam arti kewilayahan maupun harapan.
Dalam sudut pandang mereka yang hidup di sana, mapun yang sekadar mengamatinya, California telah lama dipandang sebagai sebuah mercusuar harapan untuk masa depan.Â
Penulis beraliran progresif, Peter Leyden dan Ruy Teixeira pernah menganjurkan agar California menjadi garda terdepan dalam penciptaan tren gaya hidup yang positif. Baik dalam hal keberagaman, maupun dalam kebijakan lainnya yang bersifat egaliter, seperti ramah terkait isu gender.
Namun, kenyataannya ternyata sebaliknya. Alih-alih sebagai garda terdepan dalam masa depan peradaban yang egaliter, California telah menjadi leluhur (progenitor) dari sebuah bentuk feodalisme baru.Â
Hal itu dicirikan oleh kesenjangan dan meningkatnya sistem kelas yang kaku. Sebuah tren yang sepertinya dapat memburuk, sebagai buntut menjangkitnya coronavirus, yang dapat merusak sebagian besar ekonomi masyarakat pada kelas tanpa keterampilan khusus.
Pergeseran lebih lanjut tampaknya seperti hanya akan meningkatkan derajat mereka yang ada pada kelas sosial yang lebih tinggi, yakni mereka yang paling adaptif terhadap pergeseran gaya hidup digital yang tidak bisa ditawar-tawar.
Ini adalah sebuah bentuk oligarki teknologi, yang mendominasi ekonomi dan hanya menyisakan sedikit pada sebagian besar yang lain yang "kurang adaptif", di California.
Meskipun dibawakan oleh band yang tampak urakan, pesan yang dibawa di dalam lagunya kiranya masih relevan untuk menjadi sebuah alarm, bahwa tidak semua dan segala sesuatu yang kebarat-baratan adalah rujukan bagi kemajuan sebuah peradaban. Sekalipun tidak semua juga yang dari barat pasti buruk.
Lirik lagu ini diciptakan oleh Anthony Kiedis, sang vokalis. Sementara musiknya digarap oleh John Frusciante, sang gitaris. Ada lebih dari 10 arransemen berbeda saat mereka akan membuat musik untuk lagu ini, hingga menjadi seperti yang bisa kita nikmati.
Itu adalah masa jauh sebelum Corona melanda. Namun, siapa sangka lirik lagu yang sulit dipahami itu, ternyata kini masih bisa menjadi gambaran aktual dari saling-silang berbagai kenyataan dalam hidup, yang sering kali membawa kenyataan jauh dari impian.
Red Hot Chili Peppers yang diawaki oleh Michael Balzary (Flea) pada gitar bas, John Frusciante pada gitar, Jack Irons pada drum, dan Anthony Kiedis pada vokal, mencatatkan Californication sebagai salah satu lagu hits terbesar mereka.Â
Dirilis pada 8 Juni 1999, lagu ini sempat beberapa waktu memuncaki "Billboard Hot 100 Chart" dan "Modern and Mainstream Rock Charts". Bahkan menurut Flea, Californication adalah lagu terbaik Red Hot Chili Peppers yang pernah ada.
Referensi:Â starwars.fandom.com | the-sietch.com | azlyrics.com | dictionary.reference.com | genius.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI