Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pesan dalam Sebotol Sirop dari Sebatang Markisa 1000 Buah

2 Oktober 2020   21:55 Diperbarui: 3 Oktober 2020   14:20 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman markisa mulai merambat (Dokumentasi pribadi)

Bulan Agustus 2019, saya menanam sebatang bibit markisa yang sangat kecil dan tampak layu. Sepertinya hampir mustahil tanaman itu bisa tumbuh. 

Namun, tanpa disangka, dari hari ke hari bibit kecil nan layu itu tumbuh semakin besar. Pupuknya hanya sisa-sisa makanan, kulit buah-buahan, sisa potongan sayuran, dan lain sebagainya yang organik.

Tanggal 20 Oktober 2019, tinggi tanaman markisa itu sudah sekitar 1 meter. Tanaman ini adalah jenis tanaman merambat. Oleh sebab itu, saya membuat semacam tiang dari bilah bambu, menyerupai tiang jemuran yang dipernis, menjadi tempatnya merambat.

Tanaman markisa mulai merambat (Dokumentasi pribadi)
Tanaman markisa mulai merambat (Dokumentasi pribadi)
Makin lama, tanamannya makin jauh merambat, hingga 13 Februari 2020, puncak tiang bambu itu sudah tidak cukup lagi menjadi tempat tumbuhnya. 

Saya harus memasang kawat besi, yang ditarik dari ujung ke ujung sudut halaman, dengan pusatnya pada tiang bambu yang sudah ada itu.

Nampaknya, jalinan kawat ini akan menyerupai sarang laba-laba, kalau markisanya tidak berhenti bertumbuh dan semakin merambat. 

Saya kurang paham, bahwa sejak awal harusnya cabang-cabang tertentu dipangkas, untuk mengatur arah pertumbuhan sulur-sulur dari tunas baru yang akan berkembang dan merambat.

Tanaman markisa yang merambat (Dokumentasi pribadi)
Tanaman markisa yang merambat (Dokumentasi pribadi)
Tanaman markisa yang sudah dipangkas (Dokumentasi pribadi)
Tanaman markisa yang sudah dipangkas (Dokumentasi pribadi)
Pertumbuhan selama sekitar 7 bulan tidak menampakkan tanda-tanda bahwa markisa ini akan segera berbuah, selain terus merambat dan daunnya yang makin lebat. 

Barulah pada 8 Maret 2020, saya melihat harapan itu muncul. Tanaman markisa ini mulai berbunga cukup banyak.

Bunga markisa memiliki kelopak bunga kombinasi putih dan hijau. Bagian putik dan tangkai sarinya juga berwarna putih dan ada hiasan warna ungu di tepinya. 

Gambaran kombinasi warna ini juga akan menjadi warna buahnya mulai dari warna hijau sejak ukuran kecil, hingga berwarna merah keunguan saat matangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun