Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

6 Kiat Membuat Rak Bunga Penghias Rumah dengan Biaya Murah

28 September 2020   00:41 Diperbarui: 5 April 2021   18:56 25364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rak bunga gantung setelah dipoles dengan oli bekas (Dokumentasi pribadi)

Dari teman itu, saya diberitahu bahwa fungsi pernis yang membuat permukaan kayu menjadi mengkilap dan lebih tahan terhadap cuaca maupun gerogotan rayap, dapat digantikan dengan menggunakan oli (pelumas) bekas atau solar yang dioleskan pada permukaan kayu. Kedua bahan ini tentu saja lebih murah, tapi tetap dengan hasil yang tidak kalah cantik.

Rak bunga gantung sebelum dipoles (Dokumentasi pribadi)
Rak bunga gantung sebelum dipoles (Dokumentasi pribadi)
Rak bunga gantung setelah dipoles dengan oli bekas (Dokumentasi pribadi)
Rak bunga gantung setelah dipoles dengan oli bekas (Dokumentasi pribadi)
6. Kebaikan membagikan pengalaman dan hasil kreasi di media sosial

Mungkin akan terdengar remeh dan bagi sebagian lainnya mungkin terasa berlebihan. Namun, dari pengalaman yang saya rasakan, tuntutan kondisi saat ini, membuat aktivitas membagikan pengalaman dan berbagai hal lainnya di media sosial dalam kadar yang tidak berlebihan dan maksud positif adalah sebuah jalan untuk meningkatkan kemanfataan atas pengalaman maupun hasil kreasi kita, apa pun itu.

Bukan dalam rangka gagah-gagahan atau pamer semata, sadar atau tidak disadari, penggunaan media sosial saat ini adalah salah satu cara yang paling mudah dan murah untuk mendapatkan umpan balik demi perbaikan kualitas sebuah produk. Selain itu tentu saja banyak juga cemoohan dan pengalaman kurang mengenakkan dari respons publik yang kita terima saat berbagi di media sosial. Itu adalah konsekuensi bila berada di ruang publik.

Apa boleh buat, kita hanya perlu mengambil manfaat terbaik sebanyak-banyaknya dan membuang jauh-jauh hal-hal buruk yang mengiringinya. Itu juga adalah sebuah konsekuensi yang mau tidak mau menjadi sebuah realitas yang tidak bisa ditolak saat kita berada di ruang publik dewasa ini.

Selain membangun jejaring dan pertemanan, belajar dan berbagi pengalaman, berbagi di media sosial juga adalah salah satu cara pemasaran sebuah produk yang murah meriah, efektif dan efisien. Syukur bila hobi yang kita tekuni bisa juga menjadi peluang karir kedua atau tambahan penghasilan, bukan?

Bukankah kesempatan untuk bisa mengerjakan suatu pekerjaan yang sekaligus menjadi hobi kita adalah sebuah anugerah terindah dan menyenangkan? Selamat mencoba bagi yang berminat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun