Film yang disutradari oleh Roger Spottiswoode dan Brando Quilici ini dirilis pada 13 November 2014 di Italia dan pada 4 September 2015 di Kanada. Alur ceritanya tidak terlepas dari hubungan sebab akibat dalam konflik antara orang tua dan anak, dihubungkan dengan kepedulian kepada kehidupan satwa dalam sosok Pezoo yang tampak memelas sekalipun ia adalah hewan, maupun lingkungan alam liar secara umum.
Dari sana kita setidaknya mendapatkan manfaat pengajaran untuk diteruskan ke anak-anak, yang tampaknya lebih tertarik menonton Pezoo yang menggemaskan dan sering terjatuh bergulingan di atas lapisan salju, bahwa baik manusia atau hewan, sebenarnya memiliki kesamaan. Setidaknya dalam satu hal, bahwa mana kala hati saling bertemu dan saling memahami maka akan melahirkan empati.
Pesan dari filmya tampaknya jelas bahwa kekuatan hati atau perasaan manusia adalah yang menjadi sumber keberanian dan kekuatan moralnya. Barangkali sifat itu diwarisi oleh Luke dari ayah dan ibunya. Itu jugalah yang menjadi alasan mengapa dia rela mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan Pezoo.
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H