Bahaya yang bisa timbul bila tidak melepas regulator dan selang, terutama pada peralatan yang tidak memenuhi standar, SNI misalnya, maka tekanan gas pada selang, yang standarnya bertekanan 375 PSI, dapat membuat selang cepat lapuk.
Apalagi pada selang yang tidak standar, residu gas dapat terperangkap dalam selang, terutama bila tidak pernah dilepaskan dari tabung. Selain ketika mengganti tabung gas yang kosong.
Membuktikan hal ini, Dapi mencoba meniup selang gas yang telah dilepas pada salah satu ujungnya dan menyulut api pada ujung yang lainnya, wussss....api segera menyambar.
Paling baik tentu saja menggunakan perlatan yang memenuhi standar pengamanan, tapi bilapun tidak, tindakan melepas regulator dan selang gas dari tabung apabila sedang tidak digunakan akan sangat bermanfaat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di dapur rumah-rumah kita.
2. Bersihkan kompor gas dan bagian-bagiannya secara berkala
Bila diandaikan pada karburator apolo ini menurut Dapi bisa disebut sebagai spuyer. Ia berfungsi sebagai pembagi yang bermanfaat ketika menghidupkan dan mematikan api kompor.
Dalam kondisi bersih, karet kecil itu seharusnya berwarna merah, tapi saat ini warnanya sudah hitam. Tentu saja, membersihkan bagian-bagian kompor yang kecil dan adanya di dalam "mesin" kompor hanya bisa dilakukan oleh petugas terlatih.
Kata Dapi, perlu pelatihan selama 3 bulan untuk bisa menjadi petugas safety and guarantee yang terampil.
Namun, sebagai pengguna awam kita bisa dan harus selalu membersihkan bagian luar kompor. Bagaimanapun, seringkali kotoran yang merusak kerja bagian dalam kompor, seperti pemantik api kompor, berasal dari kotoran bagian luar yang tidak dibersihkan.