Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Resep "Tasak Telu", Masakan Tradisional Suku Karo yang Kaya akan Gizi

31 Agustus 2020   00:37 Diperbarui: 31 Agustus 2020   20:53 3671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggiling Lada dan garam di cobek (Dokumentasi pribadi)

Rebusan leher ayam, daun pere dan daun sop (Dokumentasi pribadi)
Rebusan leher ayam, daun pere dan daun sop (Dokumentasi pribadi)
Bagian-bagian daging ayam pada dada dan paha ayam ditiriskan, untuk kemudian dipotong-potong menjadi "sayat-sayat" yang dicampur dengan potongan-potongan jeroan ayam, yang bisa langsung dihidangkan atau juga dicampur dengan "getah" sesuai dengan selera.

daging sayat-sayat (Dokumentasi pribadi)
daging sayat-sayat (Dokumentasi pribadi)
Getah adalah sejenis saus, yang terbuat dari darah ayam yang saat ayam disembelih dicampur dengan jeruk asam agar tidak menggumpal. Kemudian dimasak dengan gilingan cabe, bawang merah, bawang mutih, daun sere, asam patikala dan tuba.

Proses Memasak (Dokumentasi pribadi)
Proses Memasak (Dokumentasi pribadi)
2. Cipera
Bahan utama cipera adalah tepung jagung yang dimasak dengan kuah kaldu dari rebusan ayam kampung. Kuah kaldu dipisahkan secukupnya sesuai dengan banyak tepung jagung yang dipakai. 

Bumbu dapur yang terdiri atas gilingan bawang merah, bawang putih, cabe, alia dan sere, dan garam secukupnya dimasukkan ke kuah kaldu ayam yang sudah dipisahkan.

Kemudian, setelah campuran teraduk rada ditambahkan santan kelapa dan dimasak hingga mendidih. Setelah itu, tepung jagung dimasukkan sedikit demi sedikit hingga habis dan terus diaduk-aduk agar tidak menggumpal.

Setelah hampir matang, tambahkan asam patikala yang telah digeprek, irisan daun bawang pere, dan irisan tomat. Adukan terus dilakukan hingga cipera matang, yakni setelah adukan terasa kental dan tercampur merata.

3. Tualah Gatgat
Bahan utama membuat tualah gatgat adalah parutan kelapa yang digongseng setengah matang, kemudian dicincang hingga halus. Bahan untuk campuran tualah gatgat ini adalah potongan leher ayam yang telah matang direbus dan dicincang hingga halus.

Parutan kelapa yang digongseng (Dokumentasi pribadi)
Parutan kelapa yang digongseng (Dokumentasi pribadi)
Mencincang daging leher ayam yang telah matang ini diawali dengan bagian yang tumpul pada parang, karena tulang-tulangnya perlu dipecahkan terlebih dahulu hingga bisa dicincang halus seperti daging cincang pada bakso daging. Kemudian, daun sop (seledri), dan daun bawang  pere yang juga telah matang direbus dicincang hingga halus.

Daging cincang (Dokumentasi pribadi)
Daging cincang (Dokumentasi pribadi)
Bagian-bagian yang telah dicincang halus ini, kemudian dicampur hingga merata dan dicincang sekali lagi hingga benar-benar tercampur merata. Lalu ditambahkan "getah" sesuai dengan selera.

Tualah gatgat (Dokumentasi pribadi)
Tualah gatgat (Dokumentasi pribadi)
Bagaimanapun, olahan masakan berbahan daging ayam kampung yang dimasak dengan menggunakan teknik apa pun, biasanya pasti akan selalu terasa enak. 

Sekurang-kurangnya, daging ayam kampung yang direbus dengan suhu tinggi dan dalam jangka waktu tertentu, setidaknya akan seperti daging ayam pop di rumah makan Minang yang empuk hingga tulang-tulangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun