Kata parang: "Aku tidak mau".
Lalu sang nenek meminta tolong kepada bara api, katanya : "Oh, bara api, pangganglah parang itu, yang tidak mau membelah sumpit, sumpit yang tidak mau melesakkan anak sumpit ke arah burung Gagak. Burung Gagak itu sudah  mencuri kapasku".
Kata bara api: "Aku tidak mau".
Lalu sang nenek pergi minta tolong kepada sungai, katanya : "Oh, sungai, padamkanlah bara api itu, yang tidak mau memanggang parang, parang yang tidak mau membelah sumpit, sumpit yang tidak mau melesakkan anak sumpit ke arah burung Gagak. Burung Gagak itu sudah  mencuri kapasku".
Kata sungai : "Aku tidak mau".
Lalu sang nenek pergi mendatangi tebing, katanya : "Oh, tebing bantulah aku, bendunglah sungai itu, yang tidak mau memadamkan bara api, bara api yang tidak mau memanggang parang, parang yang tidak mau membelah sumpit, sumpit yang tidak mau melesakkan anak sumpit ke arah burung Gagak. Burung Gagak itu sudah  mencuri kapasku".
Kata tebing menjawab : "Aku tidak mau".
Sang nenek hampir putus asa mencari bantuan mengatasi masalahnya. Namun, ia masih berusaha dengan menjumpai kerbau. Katanya : "Oh, kerbau, tolong bantulah aku, seruduklah tebing itu, yang tidak mau membendung sungai itu, sungai yang tidak mau memadamkan bara api, bara api yang tidak mau memanggang parang, parang yang tidak mau membelah sumpit, sumpit yang tidak mau melesakkan anak sumpit ke arah burung Gagak. Burung Gagak itu sudah  mencuri kapasku".
Kata kerbau menjawab : "Aku tidak mau".
Lalu sang Nenek pergi menjumpai rotan, katanya : "Oh, rotan, bantulah aku, jeratlah kerbau itu, yang tidak mau menyeruduk tebing itu, tebing yang tidak mau membendung sungai, sungai yang tidak mau memadamkan bara api, bara api yang tidak mau memanggang parang, parang yang tidak mau membelah sumpit, sumpit yang tidak mau melesakkan anak sumpit ke arah burung Gagak. Burung Gagak itu sudah  mencuri kapasku".
Si Rotan menjawab : "Aku tidak mau".