Namun, manusia dalam perjalanannya dengan pengetahuannya memang menempatkan teknologi pada posisi yang semakin menentukan bahkan semakin memegang peran dalam kehidupan. Kembali seperti mencermati ungkapan dari Nietzsche, bahwa pengetahuan adalah suatu bentuk kehendak untuk berkuasa.
Ide tentang pengetahuan murni tidak dapat diterima karena nalar dan kebenaran tidak lebih dari sekedar sarana yang digunakan oleh ras dan spesies tertentu. Kebenaran bukan sekumpulan fakta, karena hanya mungkin ada interpretasi dan tidak ada batas bagaimana dunia diinterpretasikan.
Jika kebenaran memiliki sandaran historis, maka ia merupakan konsekuensi dari kekuasaan. Dan di manapun, afirmasi kekuasaan selalu diiringi resistensi dalam bentuk dan gradasi yang berbeda-beda.
Kita boleh tidak setuju dan berbeda pandangan. Satu yang jelas, bahwa masa depan terbentang di depan, dan dibutuhkan keterampilan yang sesuai untuk mengantisipasinya.
Tidak ada yang bisa memastikan, apakah untuk itu dibutuhkan keterampilan yang sesuai dengan teknologi yang canggih, atau malah keterampilan untuk survival di alam liar sebagaimana nenek moyang homo sapiens pada zaman memburu dan mengumpul.
Bagaimana pun, saat ini kita hidup pada masa di mana semua pandangan ada pengikutnya, dan mereka hidup dengan apa yang mereka percayai. Bila kebenaran memang hanya sekumpulan interpretasi, maka tidak ada batasan untuk "Apa" dan "Siapa" Teknologi ada.
Dalam berbagai ukuran untuk sebuah definisi, barangkali perubahan teknologi ini sudah tepat disebut revolusi, karena ia adalah sebuah perubahan spontan yang terjadi mendadak dan segera. Bahkan dalam kadar tertentu, perubahan-perubahan itu mungkin akan melahirkan ketegangan.
Itu pun wajar, sebab hidup mengajarkan bahwa belajar diperlukan sepanjang hayat, dan untuk belajar  diperlukan dialektika, maka ketegangan dan perbedaan juga adalah hal yang biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H