Ikut mengenang Chairil Anwar dengan Binatang Jalang-nya pada Hari Puisi Nasional yang jatuh pada 28 April ini, adalah sebuah puisi yang menggambarkan bahwa badai dan harapan hanya terpisah sejauh jarak lelucon dan tragedi dalam kehidupan.
Tertawakanlah yang serius,
Tragedi paling menyedihkan pun jadi lelucon paling kocak
Seriuslah pada yang remeh dan konyol,
Lelucon paling tak masuk akal pun jadi tragedi
Badai dan harapan
Terpisah antara lelucon dan tragedi kehidupan
Terjadi di belahan bumi, di mana sebagian mati lemas
Sebagian lagi kehilangan nyawa saat bertahan dengan ganas
Semua itu bisa terjadi di dunia dimana badai bisa berubah menjadi harapan, sebagaimana ayam atau babi sangat mungkin suatu waktu akan berubah menjadi ikan. Siapa tahu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H