Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Ada Manusia yang Terlahir Jahat, Siapakah Kita?

17 April 2020   11:20 Diperbarui: 18 April 2020   01:12 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
discovermagazine.com

Beberapa hal yang menjadi penekanan Ashoka adalah memastikan sumur-sumur dan sumber air digali dengan baik, untuk memastikan semua hewan mendapatkan air. Membuat tempat-tempat berteduh sehingga para pengelana merasa nyaman di perjalanan.

Ashoka juga mengirim utusan Buddha dari India untuk mewartakan semangat mengasihi sesama dan semua makhluk hidup hingga ke Timur Tengah. Dekrit itu dituliskan di sebuah batu dalam bahasa Aramik, bahasa yang dipakai Yesus. Itu adalah peristiwa yang terjadi pada 200 tahun sebelum kelahiran Yesus.

Dalam sebuah buku berjudul Long Walk to Freedom, Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan, menceritakan pengalamannya selama 19 tahun ditahan di Pulau Robben, dan seorang Komandan bernama Badenhorst yang terkenal paling kasar di antara komandan yang lain. Sesaat sebelum Badenhorst akan meninggalkan pulau karena digantikan, ia menanyakan apakah Mandela baik-baik saja dan berharap Mandela akan tetap baik-baik saja sepeninggalnya nanti.

Pada akhirnya, Mandela menyadari bahwa Badenhorst sebenarnya tidak jahat. Kebiadaban itu menyisip ke dalam hatinya karena sistem yang tidak manusiawi.

Hari ini, Nelson Mandela dikenal dengan pernyataannya bahwa sebenarnya tidak ada manusia yang terlahir jahat. Bukti bahwa manusia berperilaku seperti hewan karena ia dihargai untuk berperilaku kasar. Apakah kita masih merasa paling berhak untuk menganggap diri paling istimewa di antara makhluk yang lain?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun