Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Anakku adalah Kebanggaanku, karena Ia adalah Masa Depan

8 Maret 2020   00:36 Diperbarui: 8 Maret 2020   06:38 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup hari ini adalah hal-hal yang kita jalani sehari-hari. Hal yang begitu rutin terkadang berjalan dengan sendirinya tanpa harus dipikiri. Hal yang rutin adalah hal yang biasa saja, tidak terlalu perlu dirisaukan. Cukup dijalani saja.

Menyederhanakan cara pandang dalam memandang dunia berpikir anak, sama sederhananya dengan cara otak kita memutar kembali rekaman memori momen-momen sederhana dunia kita, ketika kita masih anak-anak.

Pendapat ini tentu tidak bisa disamaratakan dengan pendapat setiap orang. Namun, kesan yang umum tentang dunia anak adalah bahwa masa kanak-kanak seharusnya menjadi masa-masa yang menyenangkan. Itu adalah masa ketika kita disayang-sayangi oleh kedua orang tua kita. Dunia yang penuh dengan keceriaan, masa bermain dan jauh dari segala macam persoalan sebagaimana halnya orang tua.

Bagi orang tua, sudah umum memandang bahwa dunia ini sebagai dunia yang penuh dengan persoalan. Orang tua seringnya memandang bahwa bagaimanapun juga masa yang telah lebih dulu mereka lewati, itu adalah suatu masa yang lebih sulit dari kehidupan yang dijalani oleh anak-anak mereka saat ini. Apakah itu benar atau tidak, bayangkan saja jika Anda saat ini adalah anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun