Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Aku dan Binatang Liar, Kini

4 Maret 2020   18:27 Diperbarui: 5 Maret 2020   09:48 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Sebagai sebuah frasa, binatang dalam frasa "binatang piaraan", binatang diartikan sebagai sesuatu yang dipiara untuk kesenangan. Dalam artian ini, adalah anjing, kucing, dan burung yang paling umum dipiara. Menjadi pertanyaan sebenarnya adalah untuk kesenangan siapa? Tentu saja kesenangan manusia yang memelihara. Lalu bagaimana dengan kesenangan binatang-binatang itu? Siapa yang bisa memastikan apa yang mereka senangi?

3. Selanjutnya, dalam frasa "binatang ternak", binatang diartikan sebagai sesuatu yang biasa diternakkan untuk diambil manfaatnya. Dalam pengertian ini dicontohkan manfaat dari beternak lembu dan kambing. Bukankah ini berarti bahwa manusia yang menarik manfaat sementara itu belum dijelaskan betul apa manfaat bagi binatang dan hewan itu sendiri untuk ia dipelihara?

4. Maka, bila tidak jelas apa yang sebenarnya diinginkan dan disenangi oleh binatang atau hewan, dan apa manfaat bagi hewan-hewan apabila mereka hidup bebas atau dipelihara oleh manusia, maka kebinatangan sebagai kata benda yang berarti sifat-sifat binatang atau kelakuan seperti binatang, tidak saja ada dan berlaku pada binatang dan hewan, tapi juga pada manusia sendiri.

Lalu apa bedanya bagi manusia dan binatang? Tentu banyak sekali. Tapi sudah jelas, sebagai sesama makhluk hidup, binatang dan hewan-hewan juga memiliki hak untuk hidup bebas.

Memang tidak salah bagi manusia untuk memelihara binatang atau hewan, baik yang jinak atau yang liar, sepanjang manusia meyakini apa yang mereka lakukan terhadap binatang atau hewan itu adalah sesuatu yang baik, yang mereka senangi dan mereka inginkan dan bermanfaat bagi mereka. 

Namun, siapakah yang mampu memastikan itu dan memberikan penghakiman jika sebaliknya, bukan sesuatu yang  disenangi, tidak diinginkan dan tidak bermanfaat bagi binatang dan hewan, segala yang dilakukan oleh manusia yang merasa memelihara mereka?

Jika tidak yakin, menurut saya lebih baik tidak usah memelihara hewan peliharaan, karena kita mungkin akan membuat mereka tersiksa dan merasa dilecehkan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Kita mungkin merasa senang, terhibur atau bahkan takjub dengan berbagai ekspresi kebahagiaan manusia-manusia bersama hewan peliharaan kesayangan mereka yang ada di media sosial. Namun, siapakah yang bisa memastikan apakah hewan-hewan itu bahagia? Atau jangan-jangan sebagian mereka malah dijadikan lebih sebagai sekadar sumber rezeki belaka, entah di sirkus atau dari hewan-hewan yang lebih eksis dari sebagian artis di media sosial?

Menyadari kelemahanku, dan mungkin juga kenangan akan kesunyian Bruno dan teman-temannya yang perlahan meninggalkan kami, atau justru kami sendirilah yang meninggalkan mereka seiring waktu, ketika kami harus menjalani hidup kami sendiri dan keluarga kami, saat harus meninggalkan rumah orang tua kami, aku kini merasa cukup untuk menikmati kebersamaan walau sesaat dengan binatang-binatang liar di sekitar pekarangan rumah. 

Entah itu dengan siput saat menikmati kesegaran sore hari, menikmati lalat yang menempel di kelopak bunga pada suatu pagi, atau lalat dari jenis Black Soldier Fly yang menempel di pot tanaman entah dia mau apa, atau menikmati laba-laba yang bersarang di antara bunga-bunga, atau seekor semut hitam yang berjemur di atas rumput pada sebuah pagi yang cerah.

Dengan siput saat menikmati kesegaran sore hari (dokpri)
Dengan siput saat menikmati kesegaran sore hari (dokpri)
Menikmati lalat yang menempel di kelopak bunga pada suatu pagi (dokpri)
Menikmati lalat yang menempel di kelopak bunga pada suatu pagi (dokpri)
Lalat dari jenis Black Soldier Fly yang menempel di pot tanaman (dokpri)
Lalat dari jenis Black Soldier Fly yang menempel di pot tanaman (dokpri)
Seekor laba-laba yang bersarang di antara bunga-bunga di pekarangan rumah (dokpri)
Seekor laba-laba yang bersarang di antara bunga-bunga di pekarangan rumah (dokpri)
Seekor semut hitam yang berjemur di atas rumput pada sebuah pagi yang cerah (dokpri)
Seekor semut hitam yang berjemur di atas rumput pada sebuah pagi yang cerah (dokpri)
Bagiku kini cukup menyediakan rumah bagi mereka untuk bisa berbagi tempat dengan keluarga kami. Tanpa diundang, kapan mereka mau datang atau pergi. Mereka mencari sendiri makanan apa yang bisa mereka dapatkan di sana, dan pergi kapan saja mereka merasa harus mencari tempat yang lebih memadai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun