Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

HT, Komunikasi dalam Genggaman Sambil Berjalan, Kisah di Balik Layar Seleksi Calon PNS 2019

10 Februari 2020   16:10 Diperbarui: 10 Februari 2020   23:22 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proskomtis, singkatan dari Prosedur Komunikasi Taktis, adalah istilah yang sering ditemui dalam dunia komunikasi, khususnya komunikasi melalui Radio. Ini adalah pelajaran lain di balik kisah pelaksanaan tugas Panitia Seleksi Penerimaan Calon PNS Tahun 2019.

Maksud dari suatu prosedur tetap dalam sebuah proses komunikasi, terkait penggunaan HT atau Radio adalah sebagai aturan yang baku tentang tata cara berkomunikasi, dengan tujuan agar komunikasi yang terjadi terlaksana dengan baik dan memenuhi sasaran yang diharapkan.

Dalam seleksi penerimaan Calon PNS, terutama bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas gedung yang memang dikhususkan untuk tujuan asessment atau untuk tujuan peningkatan kompetensi melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, maka sering kali gedung sekolah yang dijadikan titik lokasi pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Apalagi di lokasi sekolah dengan bentang denah yang luas, gedung sekolah yang dibangun dengan formasi umumnya letter U atau bentuk persegi tersambung, dengan lapangan di tengahnya, di tambah fasilitas lain yang tersebar di sekitarnya, semisal kantin, toilet, laboratorium, perpustakaan, mushola, ruang bimbingan konseling, ruang guru, ruang praktikum, dan sebagainya, adalah gambaran denah sebuah medan operasi yang menuntut tersedianya media komunikasi taktis yang praktis.

Adalah Guglielmo Marconi, seorang ilmuwan Italia yang pada tahun 1896 mendapatkan hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit, yang hanya dapat mengirim sinyal pada jarak dekat. Hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897, Marconi kembali mempublikasikan penemuan transmisi sinyal nirkabel pada jarak yang lebih jauh, yakni 12 mil atau 19.000 m.

Sementara itu, dalam perkembangannya, pada tahun 1937, seorang penemu asal Kanada bernama Donald Lewes Hings, menemukam alat waterproof 2 ways radio yang diberi nama walkie talkie. Alat ini diproduksi pertamakali untuk Dominico pada tahun 1938.

Walkie talkie atau waterproof 2 ways radio, disebut juga dengan Light Aircraft Emergency Set, yang pada akhir tahun 1938 dikembangkan oleh Hings untuk keperluan kabin pesawat udara permanen, dan dapat bekerja efektif dalam jangkauan wilayah 250 miles pada frekuensi 5000 kilocycles. Pada awal tahun 1940, Hings mengirimkan surat kepada Canadian Air Force berhubungan dengan wireless transceiver suara untuk penggunaan pesawat udara militer, dan memiliki fungsi yang sangat penting.

Sedangkan, istilah handy talky (HT) sendiri berasal dari kisah yang tidak kalah menarik dari tahun 1941, ketika seorang prajurit yang berjalan menggunakan C18 dengan seragamnya ditanyai oleh seorang reporter tentang apa yang prajurit itu sedang lakukan. 

Prajurit tersebut membalas dengan mengakatan: "Kau dapat berbicara (talk) dengan ini (C18) disaat kau sedang berjalan (walk) menggenggam ini (C18)". Dari peristiwa itulah para jurnalis menuliskan istilah Handy Talky (HT) pada berita harian mereka mengenai penemuan terbaru tersebut.

Menilik dari kisah tersebut di atas, maka tidak heran, mengapa keahlian komunikasi radio menjadi sebuah keahlian yang sangat penting dalam dunia militer, melihat sejarahnya yang berhubungan erat dengan kepentingan penerbangan, maupun kepentingan sehari-hari lainnya. 

Tidak kurang dari salah satu pasukan elit milik TNI, Den Jaka, yang merupakan singkatan dari Detasemen Jala Mangkara, yang juga mencatatkan keahlian komunikasi radio sebagai salah satu keahlian khusus yang dimiliki oleh personilnya, di samping keahlian penggunaan senjata, survival di hutan rimba, berenang dengan tangan dan kaki terikat, penerjunan malam, dan tentu saja berenang atau menyelam.

Tak main-main, konon 1 orang personil Den Jaka setara kekuatannya dengan 120 orang tentara biasa. Dengan kata lain, keahlian komunikasi radio adalah keahlian yang penting untuk berjaya dalam operasi di darat, laut dan udara.

Merenungkan sejarah radio dan HT di atas, dalam pelaksanaan seleksi kompetensi dasar penerimaan Calon PNS Kabupaten Karo Tahun 2019, dengan medan operasi di lingkungan sekolah menengah pertama, SMP Negeri 3 Berastagi, yang beralamat di Jl. Jamin Ginting, No. 119, Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kami panitia menggunakan Radio HT dengan kode abjad fonetik sandi internasional BRAVO untuk B.

Bravo adalah kata seru dalam bahasa Inggris yang artinya bagus atau baik sekali. Selain ingin mengoptimalkan komunikasi selama pelaksanaan seleksi, juga menghormati sejarah dan etika komunikasi radio, kami juga menggunakan sandi komunikasi internasional Bravo untuk B sebagai singkatan dari BKD, atau Badan Kepegawaian Daerah, yang merupakan sekretariat panitia seleksi daerah dalam rangka pelaksanaan seleksi penerimaan Calon PNS Kabupaten Karo Tahun 2019.

Lalu apa yang penting menjadi perhatian terkait tata cara berkomunikasi dengan menggunakan HT atau Radio Base Station?

Yang pertama terkait dengan cara bicara, yang perlu diperhatikan adalah:

a. Menggunakan istilah-istilah komunikasi
b. Menggunakan istilah sandi untuk panggilan
c. Hindari pemanggilan jabatan ataupun nama pejabat pemegang HT/Radio, sebaiknya menggunakan nama panggilan sandi apabila ada pengulangan untuk panggilan
d.Hindari kata-kata yang tidak sopan atau kotor
e. Hindari memotong pembicaraan orang lain yang sedang berlangsung, kecuali hal tersebut sangat penting untuk dilakukan, lakukanlah dengan kata "INTRUKSI" terlebih dahulu
f. Hindari pembicaraan yang tidak perlu
g. Berbicara singkat dan jelas
h. Pada kata-kata yang meragukan perlu diulangi atau dieja
i. Berbicara dengan nada tinggi, karena nada tinggi mudah untuk didengar
j. Bagilah kalimat perkalimat, agar lebih mudah diterima, hal ini untuk menghindari salah tafsir
k. Berbicara dengan kecepatan sedang dengan irama yang baik

Berikutnya, tekait dengam cara memanggil, yang perlu diperhatikan adalah:

a. Bila panggilan pertama tidak langsung dijawab, tunggu beberapa saat baru panggil kembali
b. Pada saat seseorang/ instansi memanggil dan belum ada jawaban,  jangan dimasuki panggilan dari stasion lainnya, yang seolah-olah menyerobot komunikasi orang lain
c. Bila sampai 3 atau lebih panggilan tidak menyahut, hentikan pemanggilan untuk memberikan kesempatan kepada stasion lainnya untuk berkomunikasi, selanjutnya mencari informasi tentang keberadaan stasion yang dipanggil tersebut dengan menggunakan sarana komunikasi lainnya
d. Bila tidak ada sarana komunikasi lainnya, pemanggilan dapat diulangi lagi.

Yang ketiga terkait dengan Cara Menjawab, yang perlu diperhatikan adalah:

a. Apabila mendengar panggilan, sesegera mungkin dijawab
b. Jawaban terhadap panggilan, hendaknya singkat dan sopan dengan prosedur komunikasi. Contoh:

Panggilan: BRAVO - ALPHA

Jawaban: ALPHA - BRAVO silahkan masuk, atau ALPHA - BRAVO, selamat sore, silahkan masuk.

c. Untuk menghindari kesalahan penafsiran dalam pembicaraan melalui HT, maka kadang-kadang pemberi informasi memerlukan pengejaan terhadap kata-kata yang sulit dimengerti.

Namun, berkomunikasi dengan HT/ Radio Base Station mempunyai keuntungan dan kekurangan. Keuntungannya antara lain penyampaian informasi lebih cepat, dapat memudahkan koordinasi antar pejabat, dapat memonitor intruksi dari pimpinan, karena mudah dimengerti oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi.

Sedangkan, kekurangannya antara lain jarak jangkau terbatas dan tergantung pada kemampuan repeater, kerahasian informasi kurang terjamin, mudah terjadi salah pemberitaan, komunikasi mudah terganggu oleh cuaca, medan serta frekuens radio.

Di samping wawasan kebangsaan, intelegensia umum, dan karakteristik pribadi yang merupakan sub kompetensi dasar yang harus dimiliki untuk melamar menjadi seorang Calon PNS, tidak bisa dihindari juga adalah kompetensi terkait pemanfaatan teknologi.

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah insan yang juga harus paham dengan teknologi. Sebagai aparatur penyedia pelayanan publik yang kini semakin sarat dengan penerapan teknologi, maka ASN harus turut mengikutinya. 

Radio, etika komunikasi, serta prosedur komunikasi taktis, mengejawantahkan arti pentingnya dalam HT yang bisa digenggam sambil berjalan di sini, di sekitar perimeter proses rekrutmen calon-calon ASN berkelas dunia, sesuai road map pengembangan birokrasi hingga tahun 2025. Semoga. Ganti...

Referensi: momototoy.com | tni.mil.id | academia.edu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun