Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membangun SDM Aparatur yang Tangguh dengan Semangat Revolusi Mental di Tengah Tantangan Disrupsi Teknologi

6 Desember 2019   15:41 Diperbarui: 6 Desember 2019   16:03 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Realita Perkembangan Komunikasi dan Informatika
Dalam rangka tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), maka semakin dituntut pemanfaatan aplikasi berbasis elektronik untuk mengoptimalkan kinerja aparatur pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini harus tergambar terutama berawal dari domain kebijakan dan tata kelola.

Misi untuk membangun pemerintahan yang  professional dan kompetitif melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government) sudah umum diadopsi penerapannya oleh berbagai instansi hingga pemerintah daerah. Secara nasional, misi ini bahkan harusnya telah selesai pada periode RPJMN Tahun 2005-2009 yang lalu.

Salah satu arah kebijakannya adalah peningkatan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan melalui penerapan e-government. Instansi pemerintah secara menyeluruh sudah harus membangun dan mengefektifkan fungsi command center, sebagai pusat pengelolaan data dan informasi pemerintah. Untuk itu tentunya dibutuhkan adanya pasokan data yang up-todate, valid dan akurat dari setiap unit perangkat daerah untuk mendukung berfungsinya fasilitas ini secara optimal.

Pemilihan kata Tangguh, maupun frasa Revolusi Mental dan Disrupsi Teknologi dalam judul tulisan ini diniatkan menjadi kata kunci sebagai tawaran solusi dalam mengatasi berbagai kelemahan di kedua ranah ini, jabatan birokrasi pemerintahan serta perkembangan komunikasi dan informatika.

Tangguh, adalah kata kunci sebagai solusi reflektif yang terinspirasi dari sikap mental dan pola perilaku yang harusnya terbentuk pada diri setiap ASN yang tak kurang dirundung berbagai persoalan. Bahwa masalah dan persoalan tidak selalu harus berarti membuat birokrasi ambruk dan tersungkur tak berdaya. Tinggal sikap mental, pola pikir dan pola perilaku yang harus disesuaikan untuk mengubahnya menjadi kekuatan dan peluang.

Revolusi Mental, sebagaimana digelorakan kembali oleh Presiden Joko Widodo, menunjukkan bahwa kita sebagai negara dan bangsa telah memiliki kehendak politik untuk melakukan perubahan. Strategi yang diambil di dalam Revolusi Mental adalah mengangkat nilai-nilai yang merupakan perwujudan dari nilai- nilai Pancasila, untuk dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai itu tidak perlu disakralkan, tetapi bila dilaksanakan akan mampu memiliki daya ungkit bagi mentalitas bangsa Indonesia sehingga mampu berdiri sejajar dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Itu sebabnya nilai-nilai itu disebut sebagai "nilai strategis instrumental," karena mendukung penerapan Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-hari melalui perubahan cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku dan cara kerja yang mengacu nilai-nilai strategis instrumental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila.

Disrupsi Teknologi sebagai fenomena dan realita tidak bisa lagi dihindarkan. Pilihannya hanya dua, ikut berubah atau diam menunggu perubahan menggilas kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun