Bila ide-ide di atas ditarik ke dalam hal yang lebih kecil, misalnya ide yang mengkonsepsi jabatan pejabat publik sebagai jabatan pelayan mungkin hanya mapan sebagai slogan, tapi dalam realitas gagasan itu mungkin masih mengundang beragam pertanyaan, memusingkan, misterius atau bahkan dipandang tercela juga oleh sebagain.
Meskipun demikian, memang sudah tidak kurang banyak juga contoh baiknya dalam penerapan, bahwa banyak pejabat yang mampu sekurang-kurangnya tampak sebagai pelayan.
Menggunakan, konsep gagasan Ben Dupre, dalam memandang jabatan pejabat publik sebagai jabatan pelayan, kita dapat menggunakan beberapa ide yang terkait untuk menjadi batu ujian.
Setidaknya kita bisa menggunakan ide dari gagasan tentang modernisme, karena kita sedang berada di zaman itu. Kemudian gagasan tentang nasionalisme, yang diperlukan terkait dengan makna tanggung jawab pejabat publik dalam kaitannya dengan kehidupan bernegara.
Lalu yang ketiga adalah gagasan tentang kontrak sosial, dalam kaitannya dengan hubungan pejabat publik dengan masyarakat yang dilayaninya.
Gagasan tentang Modernisme
Inti dari gagasan modernisme dalam kajian menurut Ben Dupre ini adalah adanya guncangan dari sesuatu yang baru. Perubahan pola pikir dan pola kerja para pejabat publik di birokrasi pemerintahan, di tengah semangat kompetisi, berbagai sektor kehidupan masyarakat saat ini menjadi sebuah keniscayaan.Â
Perubahan yang semakin signifikan itu, perlu diikuti dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Hal itu penting karena para pejabat publik adalah pejabat yang bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.Â
Kinerja para pejabat publik sangat menentukan keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Saat ini kita hidup dalam peradaban yang sudah sama sekali berbeda. Cara kerja yang dulunya sangat birokratik, bertahan di zona nyaman, sangat hirarkis dan berbasis regulasi yang monopolis sesungguhnya telah berakhir.
Kita tengah berada pada era dimana teknologi dan informasi digital berkembang begitu pesatnya. Segala sesuatu yang tadinya bergerak secara linear dan beruntun, berubah menjadi sirkular dan bergerak serentak.Â